Ada yang tidak biasa pada perayaan tumpek landep kali ini. Komang hafal betul senjata dan benda-benda warisan leluhur yang harus diupacarainya.
Tapi kali ini, ia melihat sebuah benda baru yang terselip di antara kain kasa, kain putih untuk membungkus mayat saat upacara pengabenan. Benda itu terbungkus sobekan kain putih yang sudah lusuh, dengan warna kehitam-hitaman dari bercak darah yang sudah terawetkan oleh waktu.
Komang membuka balutan kain kasa itu dan ia melihat sebuah klewang, samurai panjang, terbungkus di dalam tempat kayu panjang dengan patra, ukiran-ukiran Bali, bercat hitam. Sungguh panjang klewang itu.
Komang penasaran. Tanpa ragu dia hunus klewang itu. Ia tercengang, darimana asal benda ini? Apakah ini peninggalan leluhurnya? Untuk apa klewang ini? Apa karena ia keturunan seorang empu, pembuat keris dan senjata-senjata, ia harus mewariskan sebuah klewang yang sungguh mengagumkan ini? Kalau ini memang warisan leluhur, kenapa tidak disungsung, disembah sebagai senjata yang disucikan?