Menurut dia, Sinta satu tahun terakhir tak dapat mengikuti pendidikan di sekolah. Tumor di kaki kian parah, hingga membengkak. Pengobatan di rumah sakit di Rembang dan Solo belum mampu memulihkan kondisi sulung dua bersaudara ini.
“Saya malah enggak tahu kalau dia (Sinta) mengenakan pakaian itu dan membuat video. Awalnya kan itu direkam bapaknya lalu sama beberapa aktivis sosial video itu mulai beredar di medsos. Hingga masuk ke akun Pak Kapolri dan viral,” jelasnya.
Hingga pada Sabtu 19 Februari sore, Sinta dijemput helikopter milik Mabes Polri ke kampung halamannya. Bocah yang ingin menjadi polisi itu dibawa ke RS Polri Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Saat ini masih diobservasi oleh tim medis. Saya dan orangtuanya ikut mendampingi di rumah sakit. Rencananya, besok ibunya juga akan terbang ke Jakarta untuk mendampingi putrinya ini,” lugas dia.