Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi mengaku sangat senang dan bangga dijadikan mitra BNPT dalam upaya mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kawasan Lamongan yang dulu sempat dijuluki sebagai tempat kelahiran teroris.
Adik kandung Amrozi ini mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPT yang telah bersinergi dengan yayasan yang dipimpinnya dalam program deradikalisasi terhadap mantan teroris dan keluarganya dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid dan TPA itu.
Ali Fauzi sendiri pernah terlibat dalam kelompok dan gerakan terorisme. Ia bahkan diakui luas sebagai ahli bom terbaik di kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang belum tergantikan hingga saat ini. Namun kini ia telah meninggalkan semua masa lalu itu dan berbalik melawan paham kekerasan yang dulu pernah ia perjuangkan.
“Tidak ada orang baik yang tidak mempunyai masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan, masing-masing itu punya kesempatan untuk berubah menjadi yang lebih baik,” ujarnya saat memberi sambutan.
Kehadiran BNPT dan sejumlah tokoh nasional di kampungnya hari ini dimaknainya sebagai dukungan penuh pemerintah dalam hal memberi kesempatan kepada para mantan teroris dan keluarganya untuk menjadi orang yang lebih baik.
Pada akhir sambutannya, ia mengungkapkan harapannya agar nantinya ada lebih banyak orang yang bersedia meninggalkan paham dan kelompok terorisme.
“Diharapkan Lingkar Perdamaian mampu melahirkan sosok banyak Ali Fauzi yang lain,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut para mantan teroris membaca ikrar bersama untuk setia kepada NKRI. Acara juga diwarnai pemberian cenderamata kepada puluhan mantan teroris yang hadir dan santri-santri cilik TPA Baitul Muttaqien sebagai bentuk apresiasi dan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya besar menjadikan Tenggulun sebagai salah satu pusat deradikalisasi di Jawa Timur. (mus)