Example floating
Example floating
BeritaJakartaPemerintahan

Keterlibatan TPPO Dalam Arus Pengungsi Rohingya di Aceh: Respons Tegas Presiden Jokowi

×

Keterlibatan TPPO Dalam Arus Pengungsi Rohingya di Aceh: Respons Tegas Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini
Keterlibatan TPPO Dalam Arus Pengungsi Rohingya di Aceh: Respons Tegas Presiden Jokowi
Example 468x60

MEMO,Jakarta:   Pengungsi Rohingya Memasuki Aceh: Presiden Jokowi mengonfirmasi adanya arus pengungsi yang meningkat, diduga melibatkan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Respons tegas pemerintah dan kekhawatiran masyarakat lokal menghadirkan perbincangan hangat terkait isu ini.

Dampak Sosial Media atas Kedatangan Pengungsi Rohingya: Protes dan Respon Publik

Presiden Joko Widodo mengonfirmasi bahwa ia sudah menerima laporan tentang masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Beliau juga menyatakan bahwa ada dugaan kuat terkait keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam aliran pengungsian tersebut.

Dampak Sosial Media atas Kedatangan Pengungsi Rohingya: Protes dan Respon Publik

“Saya sudah terima laporan bahwa semakin banyak pengungsi Rohingya yang datang ke wilayah Indonesia, terutama di Aceh,” ujar beliau pada hari Jumat (8/12/2023). Terkait dengan jaringan TPPO yang terlibat dalam pengungsian ini, Presiden menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil.

Walaupun begitu, pemerintah akan terus memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada para pengungsi dengan memprioritaskan kepentingan masyarakat lokal. “Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan lembaga internasional untuk menangani masalah ini,” kata Presiden.

Beberapa waktu belakangan, media sosial dihebohkan dengan cerita tentang kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh menggunakan kapal-kapal tua. Banyak pengguna media sosial yang menyuarakan protes atas kehadiran mereka yang dianggap meresahkan.

Pengungsi yang tiba dari Myanmar memohon perlindungan kepada Pemerintah Indonesia, menyatakan bahwa mereka meninggalkan negara tersebut karena sebagai kelompok minoritas yang tertindas.

Sementara itu, Polres Pidie Aceh berhasil mengungkap kasus agen penyelundupan etnis Rohingya pada Kamis (7/12/2023). Kasus ini dimulai dari penangkapan Husson Muktar alias HM (70), yang berasal dari Sokoreya, Bangladesh.

HM diduga menjadi pelaku penyelundupan warga Rohingya ke Pidie dengan menyediakan kapal kayu untuk mengangkut rombongan pengungsi. Dia bekerja sama dengan beberapa rekannya seperti Zahangir dan Saber, juga tiga orang lainnya.

Baca Juga  Terminal Kalideres Siap Hadapi Lonjakan Penumpang! Liburan Natal dan Tahun Baru Dimulai Lebih Awal

Polres Pidie menyatakan bahwa para penyelundup etnis Rohingya itu berhasil mendapatkan keuntungan hingga Rp3,3 miliar. Uang tersebut diperoleh dari para pengungsi yang harus membayar sejumlah uang, berkisar antara 50-100 ribu taka (Rp7-14 juta), kepada mereka.

Secara keseluruhan, kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh menjadi sorotan utama. Dalam situasi ini, Presiden Jokowi menegaskan akan bertindak tegas terhadap keterlibatan TPPO dan memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi.

Di sisi lain, masyarakat lokal mengekspresikan kekhawatiran terkait dampak kedatangan mereka. Polres Pidie berhasil mengungkap kasus penyelundupan yang melibatkan etnis Rohingya.

Isu ini menggambarkan kompleksitas dan respons beragam terhadap krisis pengungsi, sementara pemerintah terus berkoordinasi dengan lembaga internasional untuk menangani masalah ini.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.