Informasi yang dihimpun Memo menyebutkan, belasan siswa siswi SMA Sampung itu, tiba tiba kalap. Mereka teriak teriak. Salah satu siswa berteriak dan ngigau terlebih dahulu, kemudian disusul sisa peserta didik lainnya. Karena suara keras yang menakutkan itulah, membuat warga sekitar juga berbondong bondong ke area perkemahan.
Warga ikut menyelamatkan siswa siswi yang kesurupan. Sebagian warga mengatakan, mereka kerasukan setan karena lokasinya memang angker. Sebagian lagi mengaku kelelahan karena kegiatan perkemehan selama dua hari berturut turut menyita waktu dan tenaga.
“Jangan ganggu saya… Saya pengen disini. Kalian pergi saja,” kata salah satu peserta yang kesurupan.
Suwoto, salah satu walimurid, mengaku datang ke lokasi karena mendapat kabar dari warga sekitar. ” Saya ke sini memastikan saja anak saya kesurupan atau tidak,” katanya. Namun, karena tidak kesurupan, pihaknya bersyukur. Namun, melalui anaknya, dia mengaku pada kelelahan. (bud)