Nenek Yatemi menceritakan, suara yang dia dengar ketika tanah longsor terjadi. Nenek dari anak kembar itu sempat mendengar suara gerakan tanah yang runtuh dan bergeser ke bawah. Sesekali suara keras dari gerakan tanah dan gesekan benda bergerak. Dari jarak yang tidak jauh dari rumahnya, beberapa warga juga mulai teriak sambil mengucapkan , ya Allah, ya Allah…..
Dalam waktu hampir bersamaan, tiba tiba, dari belakang rumah nenek Yatemi, suara makin keras. Gundukan tanah yang berada di tebing longsor dan mengubur bagian belakang rumahnya. Rumahnya tertimbun tanah longsor. Nenek Yatemi teriak minta tolong tetangga. Meski sudah tua, spontan dia lari mencari perlindungan.
Satu satunya tempat yang bisa menyelamatkan dia, adalah kamar mandi. Nenek Yatemi masuk kamar mandi sambil terus meneriakan kata minta pertolongan pada Tuhan dan minta bantuan tetangga. ” Saya akhirnya ditolong warga. ” katanya menutup cerita pada wartawan. Nenek itu juga menerima kabar jika cucunya selamat. Sedang anaknya, yaitu kedua orangtua anak kembar itu, belum ditemukan.
Kini, petugas masih melakukan pencarian. Melakukan evakuasi terhadap korban yang telah ditemukan. Menyelamatkan beberapa aset dan barang milik warga. Dan, satu sama lain , lalu lalang mengangkat korban yang teruruk reruntuhan tanah longsor di kawasan bukit Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Nganjuk jawa Timur.