Jakarta, memo.co.id
Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Pondok Bambu, Jakarta Timur pada hari Senin pagi pukul 06:30 WIB (8/8/2016). Api melalap abis lapak meubel dan rumah warga. Sebanyak 100 KK dan seluas 1000 m2 yang menjadi korban kobaran api.
Petugas mendapatkan laporan dari warga pada pukul 06:50 WIB dan langsung ditindak lanjut.
Sebanyak 20 mobil Damkar diterjunkan ke lokasi. 16 mobil Damkar dari SUDIN Jakarta Timur dan 4 mobil Damkar dari SUDIN Jakarta Selatan.
“Berita dari masyarakat sudah terbakar pada pukul 06:30 WIB dan melaporkan kejadian kebakaran ini 20 menit kemudian, sekitar pukul 06:50 WIB dan lanjut di luncurkan unit yang terdekat ke TKP awal dengan 4 sampai 6 unit dan sampai saat ini sudah ada 20 unit, 16 unit dari Sudin Jakarta Timur dan 4 unit sari Sudin Jakarta Selatan” ujar Gatot Sudirman, Komandan Damkar dari Sudin Jakarta Timur.
Kobaran api menghanguskan lapak meubel dan rumah tinggal sebanyak 50 lapak yang dihuni oleh 400 jiwa 100 KK dengan luas kurang lebih 1 Hektar.
“Kebakaran ini terbakar 50 TKP tempat lapak yang dirangkap tempat tinggal dihuni sebanyak 400 jiwa 100 KK dengan luas kurang lebih sekitar 1000 m2” lanjut Gatot Sudirman.
Pada kejadian ini terdapat korban luka dan pingsan sebanyak 3 orang, 1 laki-laki dan 2 perempuan.
“Korban ada dari masyarakat yang pada saat itu tunggang langgang berlari-lari, ada 3 korban dari masyarakat semua laki-laki 1 dan wanita 2. Ada yang luka dan ada yg pingsan. Luka 2 orang dan pingsan 1 orang” lanjut Gatot.
Asal api belum diketahui penyebabnya. Api berasal dari belakang lapak yang merambat dengan cepat ke lapak lainnya karena bangunan mudah terbakar.
“Asal api belum di ketahui, konon api berasal dari belakang dan api cepat merambat ke depan karena ini mudah terbakar” ujar Komandan Damkar Sudin Jakarta Timur.
Petugas mengalami kesulitan saat memadamkan kobaran api yang menghanguskan lapak meubel karena lokasi jalan sangat sempit .
“Kesulitan awal tetap ini jalan sangat sempit, cukup satu kendaraan yang bisa masuk dan jalan raya pahlawan revolusi cukup padat pada pagi hari ini”
Dan petugas Damkar mengalami kesulitan mendapatkan sumber air dan lanjut mengambil air di Kanal Banjir Timur (KBT) yang berjarak sejauh 2 km.
“Sumber air kita ngambil di BKT yang berjarak kurang lebih 2 Km. Kita berantai estapet semua unit dari BKT ke jalan gotong royong ini” tutup Gatot Sudirman.
Kerugian pada kejadian ini belum dapat diperkirakan dan api dapat dijinakkan oleh petugas setelah 3 jam kemudian pada pukul 09:30 WIB.(jamaludin)