[ad_1]
Situbondo, MEMO
Sejumlah Karyawan Perusahaan Daerah (Perusda) Wisata Bahari Pasir Putih, Situbondo, terancam tak dibayar. Gaji untuk karyawan itu masih kurang sekitar Rp.40 juta.
Komisi II DPRD Situbondo melakukan rapat kerja bersama jjaran direksi pasput berapa waktu lalu disampaikan bahwa Kondisi keuangan Perusda Pasir Putih Situbondo itu diketahui Kritis, Salah satunya, pendapatan lebih kecil dari operasional.
Di samping untuk kebutuhan bayar gaji karyawan, Perusda Pasput juga juga dibebani anggaran lain yang harus dikeluarkan. Seperti anggaran untuk pembayaran listrik yang mencapai Rp 35 juta perbulan, serta operasional lainnya sebesar Rp 35 juta.
Wakil Ketua Komisi II, Hadi Priyanto mengatakan, dari laporan yang diterimanya, kas keuangan untuk gaji di bulan Maret tersisa Rp 77 juta berarti bulan april ini karyawan kemungkinan tak akan terima gaji. Sementara gaji para karyawan dqlam setiap bulannyamencapai Rp 109 juta ,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut menujukkan, bahwa wisata yang menjadi ikon Situbondo itu sebenarmya memilki kemampuan keuangan secara mandiri tapi tidak sehat. Oleh karenanya pihaknya sudah meminta Plt direktur untuk memulihkan kondisi keuangan terlebih dahulu. Di masa kritis seperti sekarang, tidak seharusnya pemerintah menunjuk direktur definitif.
“Pengangkatan direktur , kami berharap pemerintah menahan diri. Biarkan Plt bekerja, dan lihat hasilnya nanti,” pungkas Hadi , Sabtu (6/4/2019).