Jakarta, Memo
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan tak ada peristiwa tembak-menembak dalam kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Josua. Narasi tembak menembak adalah rekayasa dari Irjen Ferdi Sambo. Tembakan membabi buta ke dinding rumah disengaja untuk mengelabuhi seakan akan kasusnya baku tembak antara dua ajudan.
Listyo Sigit juga menyampaikan bahwa senjata yang digunakan untuk mnembakkan ke dinding dinding rumah adalah senjata milik almarhum Brigadir J. Penembakan beberapa kali ke dinding sengaja untuk mengelabuhi penyidik.
Kapolri mengatakan, berdasarkan hasil kerja tim khusus, diketahui bahwa Bharada E diduga menembak Brigadir J atas perintah Irjen Ferdi Sambo alias FS.
Kemudian dibuat rekayasa terjadi peristiwa tembak-menembak
“Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, suadara FS melakukan penembakan dengan senjata milik J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah-olah terjadi tembak-menembak,” kata Kapolri.