Kapolri juga menekankan kepada seluruh anggota untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas, seperti terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, bank dan atm, serta tempat – tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan idul fitri.
Diakhir sambutan Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres, diharapan agar seluruh anggota dapat bekerja dengan tulus dan ikhlas, terlebih awal operasi dilaksanakan dalam suasana bulan suci ramadhan. “Semoga hal ini dapat menjadi ladang ibadah dan berkah pahala bagi kita,” pesan Kapolri saat dibacakan oleh Kapolres.
Seusai memimpin Apel gelar Pasukan, Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa Operasi ini untuk mengantisipasi berbagai tingkat kerawanan yang mungkin terjadi selama lebaran, dari mulai ancaman terorisme hingga kecelakaan lalu lintas.
“Kami menekankan agar seluruh personel bisa memberikan pelayanan secara all out dan memberikan atensi penuh pada titik rawan laka dan rawan macet yang ada, terutama pada puncak arus mudik yakni H-2 Idul Fitri dan puncak arus balik pada H+5 Idul Fitri,” ucapnya.
Operasi Ramadniya sendiri akan dilaksanakan selama 16 hari, mulai Senin hari ini hingga tanggal 03 Juli mendatang dan Polres Bojonegoro melibatkan 279 Personel serta membentuk 7 (tujuh) Pos, yang terdiri dari 4 (empat) Pos Pengamanan, 1 (satu) Pos Pelayanan dan 2 (dua) Pos Pantau (check point).(mus)