NGANJUK, MEMO – Agenda musyawarah tahapan penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( P – RPJMDes) di Desa Kampungbaru Kecamatan Tanjunganom ,Nganjuk untuk tahun periode 2019 – 2027 mulai digelar.
Tepatnya pada malam hari ini ( Sabtu,8/03/2025) sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di rumah kediaman Kasun Putuk ( Kusairi), tidak kurang dari 150 warga duduk bersama dengan jajaran Pemdes setempat melaksanakan Musyawarah Dusun ( Musdus).
Dari 150 warga tersebut terdiri dari komponen lembaga desa ( BPD, RT, RW, Kader) termasuk dari kelompok tani serta tokoh masyarakat dan agama berkumpul berdiskusi serta menyampaikan aspirasi seputar usulan pembangunan di 4 wilayah tingkat dusun.Yaitu Dusun Tawang, Putuk, Koripan dan Dusun Kranggan.
Beragam usulan disampaikan. Mulai dari usulan penambahan anggaran PMT LANSIA, pembangunan drainase, irigasi, pavingisasi, jalan usaha tani, lampu penerangan jalan, normalisasi dan plengsengan sungai, penyemiran aspal, pembangunan balai dusun ,RTLH termasuk usulan permintaan pendampingan dan bimbingan kepada karangtaruna.
Usulan tersebut disampaikan secara langsung melalui ketua RW dan ketua gabungan kelompok tani dari masing masing dusun. Kesimpulanya dari 50 usulan lebih tersebut ditampung dan akan dilakukan seleksi melalui skala prioritas.
” Mengingat Musdus sendiri merupakan sarana menjaring masukan, saran, dan menyerap aspirasi masyarakat dusun, tugas pemdes mencatat, menseleksi dan melaksanakan sesuai kemampuan anggaran ,” terang Kepala Desa Kampungbaru Susilo Dwi Prasetyo.
Tapi yang jelas masih kata Susilo, anggaran dana desa ( DD) dari pemerintah yang dikucurkan melalui rekening desa kampungbaru besarannya Rp 1,5 milyar. Dari angka itu sesuai instruksi presiden , 20% dari nilai anggaran akan diserap ke BUMDES untuk dikelola dan dikembangkan melalui bidang koperasi merah putih.
” Itu artinya , volume kegiatan fisik secara otomatis akan terkurangi . Sehingga desa harus pandai memutar otak bagaimana mencari terobosan jalan lain untuk tetap bisa mengcover pembangunan desa seperti yang diharapkan masyarakat,” kata Susilo juga.
Upaya mencari terobosan ternyata tidak sia sia. Disampaikan Susilo untuk tahun ini desa kampungbaru akan mendapatkan bantuan dari APBD daerah . Dari bantuan tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan di dua titik Yaitu ruas jalan kabupaten yang ada di Dusun Putuk dan Dusun Ketangi.Termasuk untuk plengsengan dan normalisasi.sungai patusan yang ada di dusun tawang, koripan, putuk dan kranggan.
” Doakan tahun tahun berikutnya desa kampungbaru tetap dapat bantuan program baik dari kabupaten ,propensi bahkan sampai pusat ,” semangat Susilo.
Untuk diketahui dalam acara musdus putaran pertama di dusun putuk kali ini, Susilo juga menyampaikan informasi dua tema penting. Yaitu rencana pembelian lahan baru untuk tempat pemakaman umum ( TPU) secara swadaya masyarakat.
” Estimasi biaya pembelian lahan sekitar Rp 300 juta. Dari angka itu akan ditanggung bersama warga di empat dusun. Masing masing kepala keluarga iuran seratus ribu. Itu bisa dibayar secara mengangsur sampai kurun waktu enam bulan,” trang Susilo.
Selain bahas TPU, Susilo juga menginformasikan terkait penyerapan gabah petani dibeli Bulog dengan harga Rp 6,5 ribu. Penyampaian teknis langsung disampaikan Dwi Aji Pangastuti selaku PPL dari Dinas Pertanian yang ditugaskan di Desa Kampungbaru. ( adi)