Tuban, Memo.co.id
Ahmad Sahrul Mar’i atau Joko Waras balita penderita Hydrocephalus akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Dr. Sutomo Surabaya.
Meskipun kondisinya sempat membaik beberapa waktu lalu, namun akhirnya Joko Waras kembali masuk ke rumah sakit Dr. Sutomo lantaran bagian kepalanya kembali membesar.
Puncaknya mulai mulai (27/1/2017), kondisi Joko Waras kian memburuk dan sangat kritis. Hal itu juga diungkapkan beberapa relawan yang selama ini sangat peduli akan perkembangan balita tersebut melalui group facebook.
Kendati mendapatkan perawatan secara intensif, namun Tuhan berkehendak lain, balita yang tinggal di Dusun Betengrowo Desa Sumberejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu akhirnya meninggal dunia pada Senin (30/1/2017).
“Joko Waras meninggal di Rumah Sakit (Dr.Sutomo) Surabaya, sekitar 14.30 wib”, ujar Dwi Indah, Ibunda Joko Waras.
Kedatangan jenazah Joko Waras yang diantar oleh ambulance disambut dengan isak tangis oleh keluarga dan handai taulan. Dan pada sore itu banyak sekali warga masyarakat yang datang melayat, baik dari warga sekitar dan beberapa dari relawan yang selama ini sangat peduli dengan Joko Waras.
Nampak hadir pada prosesi pemakaman joko waras, Bhabinkamtibmas Polsek Rengel Desa Sumberejo Bripka Eko Hery, untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga almarhum Joko Waras.
Bripka Eko Hery juga turut menghantarkan Jenazah Joko Waras ke tempat peristirahatan terakhirnya, yang dimakamkan sekitar pukul 18.30 Wib di pemakaman desa setempat.
“Semoga almarhum Joko Waras diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan”,ungkapnya seusai pemakaman.(ain)