“ Beberapa gemetar, terengah-engah dan muntah. Ada anak-anak dan wanita hamil serta orangtua di antara kami. Banyak dari kami yang kelelahan karena berendam air selama berjam-jam,” ungkapnya.
Berharap Bisa Keluar Hidup hidup
“ Saya merasa putus asa. Mempersiapkan diri jika nantinya saya tidak berhasil keluar hidup-hidup. Ketika saya melihat ketinggian air telah mencapai kepala kami, saya mulai mengirimkan pesan perpisahan terakhir pada orang yang saya cintai,” lanjutnya kembali.
Berjuang Mendapatkan Udara
Saat itu, udara didalam kereta mulai habis. Mereka pun berjuang untuk membuka jendela yang letaknya lebih tinggi menggunakan alat pemadam kebakaran. Setelah udara mulai kembali mereka dapatkan, disaat itulah regu penyelamat pun tiba.
Ding Xiaopei, seorang penyiar radio, takut menelepon kedua anaknya yang masih berusia 13 dan 4 tahun. Dia tak mempu mengucap sepatah katapun. Xiaopei hanya bisa mengunggah video yang dia pikir menjadi pesan terakhirnya.
” Air di luar telah mencapai sini,” kata dia sambil menunjukkan air telah mencapai batas dada, ” dan baterai ponselku segera habis. Tolong selamatkan kami.”