Konsep tri sakti itu sendiri berisi pengetahuan berpolitik,ekonomi dan sosial budaya. Secara utuh penjabaran konsep tri sakti seperti disampaikan Sunaryo diantaranya berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya.
Dengan konsep itu menurut dia secara langsung memperkenalkan kepada generasi muda mengenal cara hidup bermasyarakat yang benar dan sesuai norma agama dan tidak melanggar tatanan hukum pemerintah.
Karena diera globalisasi seperti ini angka kenakalan remaja khususnya dari kalangan pelajar banyak yang terjerat hukum dengan beragam latar belakang kasus kriminal. Mulai dari kasus tawuran antar pelajar, pencurian, asusila, penggunaan obat terlarang jenis narkoba dan masih banyak jenis kasus lain yang marak dilakukan kalangan pelajar.
” Untuk membentengi para generasi agar terhindar dari berprilaku buruk maka sejak dini harus digembleng mental dan spiritualnya secara kontinyu.Tentunya tidak terlepas dari peran orang tua dan guru sangat menentukan pembentukan karakter anak,” ucapnya usai memberikan materi wawasan kebangsaan.
Dalam kunjunganya , pengurus DPC PDIP Nganjuk ini juga menyampaikan pentingnya menimba ilmu dibangku sekolah. Dihadapan para siswa Kang Naryo begitu dia akrab disapa menegaskan dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan agama hidup menjadi terarah.
” Pembentukan karakter generasi penerus bangsa adalah tanggung jawab bersama. Mereka butuh input positip diantaranya sentuhan wawasan kebangsaan. Yang pasti diusia labil seperti pelajar ditingkat lanjutan pertama sampai lanjutan atas membutuhkan pengawasan ekstra,” pungkasnya. (adi)