Kediri, Memo.co.id
Jaringan peredaran narkoba khusus pelajar Kediri diprukes ( baca: dipangkas ). Meskipun sudah ditangkap, namun peredaran jaringan narkoba anak pelajar , diduga masih kuat. Penangkapan Hafidz Anshori (19) warga Sumber Gambi Desa Sonorejo Grogol, siswa SMK di Kediri, adalah salah satu dari beberapa jaringan pengedar narkona khusus anak sekolah.
Kapolsek Mojoroto Kompol Didit Prihantoro mengatakan bahwa Hafidz adalah salah satu SMK di Kediri yang tertangkap dalam razia operasi cipta kondisi oleh Satpol PP Kota Kediri. Satpol PP menangkap Hafid di Gayam Mojoroto dalam keadaan mencurigakan. Karena membawa paket narkoba, siswa salah satu SMK di Kediri ini langsung diserahkan ke Polsek Mojoroto.
Petugas reskrim Polsek Mojoroto melakukan pemeriksaan terahdap Hafids. POlisi mengembangkan dari hasil pemeriksaan tersangka tersebut. Hasilnya, petugas mengamankan dua pengedar narkoba lain, yaitu Tolib alias Kabul dan Setiawan, keduanya warga Sendang Banyakan Kediri. Dari hasil tangkapan dua pengedar narkoba ini, polisi memperoleh 3000 butir narkba jenis doble L.
Peredaran narkoba yang dikendalikan oleh tiga tersangka ini, memang menyasar kalangan siswa dan siswi Kediri. Karena sasarannya anak pelajar, jaringan pengedar narkoba ini sengaja membuat kemasan dengan ukuran kecil agar bisa terjangkau anak pelajar. Tiap paket berisi 100 butir. Satu paket dijual dengan harga Rp. 125 ribu. Kurir hanya mengambil untung Rp. 10 ribu per paketnya.
Kasi Transtip Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid mengatakan kronologis salah satu tersangka yang dirazia saat razia cipta kondisi. Saat melakukan razia di kawasan Lebak Tumbang Gunung Klotok, ada anak pelajar yang kongkow kongkow saat jam belajar. Setelah anak pelajar tersebut ditanya terlihat linglung. Dia menjawab pertanyaan seperti anak kebingungan.
” Kami tanya, tapi jawabannya muter muter. Saat digeledah ada pil doble L. Ternyata dia mengaku baru mengonsumsi doble L di lokalisasi wisata terbuka tersebut,” katanya. Karena sudah kedapatan mengonsumsi narkoba, pihaknya menyerahkan ke kantor polisi agar diusut tuntas. ( * )