Mayat wanita, dibawa ke rumah kos untuk dimakamkan. Selanjutnya, Dedy meninggalkan rumah kos, berkoordinasi dengan keluarga, dan mencari dana untuk proses pemakaman. Keberangkatan Dedy juga izin dan pengetahuan tentang penduduk setempat.
Penduduk asrama gelisah karena sampai pukul 09.00 Dedy tidak kembali. Hingga akhirnya salah satu rumah kos yang dilaporkan ke Kantor Polisi Mojokerto Prajurkulon, merasa kasihan pada mayat ditinggalkan dan tidak langsung dimakamkan.
IPDA Mohammad Khoirul Umam menambahkan, setelah menerima laporan dari penghuni, anggota polisi dan kepala polisi kota Mojokerto Prajurkulon segera memeriksa lokasi. Ketika petugas berada di lokasi, sekitar pukul 10:45 pagi. Dedy kembali ke rumah kos. Dedy terkejut karena di rumah kosnya banyak anggota polisi dan warga.
Dari hasil informasi, Dedy tidak bermaksud untuk meninggalkan mayat istrinya. Dedy pergi berkoordinasi dengan keluarga, dan sedang mencari dana untuk proses pemakaman mayat istrinya. Dari hasil pemeriksaan anggota polisi di lokasi, Indah Kusnaeni menderita kanker dan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh tubuh.
Akhirnya, sekitar pukul 11:30 pagi, mayat Indah langsung terkubur ke lingkungan lingkungan pemakaman di Losari Desa Sidohardjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.