Pada suatu ketika, Nabi Muhammad saw. berada du pinggiran kota Madinah dan duduk duduk bersama sahabatnya. Pada saat yang sama, ada beberapa orang mendatangi dan lalu lalang di sekitar tempat duduk Nabi Muhammad. Orang tersebut, ternyata memang akan menemui Nabi Muhammad dan meminta untuk menjadi imam sholat mayit, terhadap orang yang baru meninggal dunia.
Nabi Muhammad SAW, bertanya pada orang orang tersebut. ” Apakah si mayat masih memiliki utang ? Orang orang itu langsung menjawab dengan pernuh hormat. ” Iya, betul. Mayat tersebut masih punya utang dengan jumlah sebesar empat dirham.”
Mendengar jawaban dari orang orang itu, Nabi Muhammad menolak untuk jadi imam sholat mayat. Muhammad berkata, ” Sholatkanlah laki laki itu oleh kalian, karena aku tidak mau menyalati orang yang memiliki hutang, dan meninggal dalam kondisi belum melunasi hutang hutangnya.” tutur Rasulullah SAW.
Namun, tidak lama berselang dari Nabi mengucapkan keengganannya untuk menyalati jenazah itu, Allah SWT, mengutus Malaikat Jibril untuk menemuinya. ” Wahai Rosulullah, Allah menguirimkan salam padamu. Shalatilah orang itu, dia sudah diampuni. Aklu sudah melunasi utangnya atas perintah Allah SWT. Katakan pada mereka, siapa saja yang ikut menyelatinya, maka ia juga akan diampuni,” terang Malaikat Jibril pada Nabi.
Nabi Muhammad SAW, merasa takjub pada jenazah itu. Mengapa bisa ia mendapatkan karomah tersebut ? Beliau pun menanyakan hal itu pada Malaikat Jibril. ” Itu semua karena dia istiqomaha, dalam membaca Surat Al Ikhlas tiap hari sebanyak 100 kali. Karena di dalamnya terdapat penjelasan tentang sifat sifat Allah SWT dan pujian untuk Nya.” jawab Malaikat. ( fal )