Jakarta, Memo
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana (Purn) Soleman B Ponto minta Mabes Polri menangkap mafia judi online. Mabes Polri dimintanya memastikan menangkap bandar besar, bukan pelaku lapangan.
Soleman mengatakan itu, menanggapi berita tentang Bareskrim dan sejumlah Polda yang menangkap para bandar judi online. “Dilihat dulu yang ditangkap ini bos-bosnya atau cuma pelaku di lapangan,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).
Setiap kali ada penangkapan pelaku atau bandar judi online, ditekankannya, harus segera diumumkan. Terrmasuk bos besar di balik judi online tersebut.
“Dibuka ke publik begitu ditangkap,” ujarnya. “Harus dibuka ke publik, ini ditangkap, bosnya siapa, harusnya begitu.”
Terlebih, menurutnya, bukan tidak mungkin bos mafia judi online justru berasal dari kalangan aparat keamanan. Jika ada aparat terlibat jaringan mafia judi online, tambahnya, maka Kapolri harus bertindak tegas.
Sebab, jika tidak, aparat yang terlibat judi online dapat merusak citra instusinya. “Bukan hanya merusak pertahanan dan keamanan, bangsa, sistem hukum kita rusak, yang terjadi apa, hukum rimba,” ucapnya.
Parahnya lagi, tambahnya, dampak judi online terhadap generasi muda sangat buruk. Yakni lupa belajar untuk mengembangkan kemampuan agar menjadi generasi unggul, berkualitas dan kompetitif.
“Iya (generasi muda juga rusak),” katanya. “Bayangkan berapa banyak anak muda yang terlibat judi online.”