Example floating
Example floating
EKONOMI

Inovasi Energi Terbaru: Limbah Sawit Menjadi Sumber Listrik Hijau!

×

Inovasi Energi Terbaru: Limbah Sawit Menjadi Sumber Listrik Hijau!

Sebarkan artikel ini
Inovasi Energi Terbaru: Limbah Sawit Menjadi Sumber Listrik Hijau!
Inovasi Energi Terbaru: Limbah Sawit Menjadi Sumber Listrik Hijau!
Example 468x60

MEMO

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama PT Utama Neo Futura telah menandatangani nota kesepahaman yang menjanjikan pasokan biomassa yang vital untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Grup.

Limbah tandan kosong sawit diolah menjadi biomassa, dan kolaborasi ini menandai langkah progresif dalam memastikan ketersediaan energi hijau di masa depan.

PLN EPI dan PT Utama Neo Futura Kolaborasi Pasok Biomassa

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menjalin kemitraan dengan PT Utama Neo Futura, sebuah perusahaan yang mengolah limbah tandan kosong sawit, untuk memastikan pasokan biomassa yang diperlukan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Grup.

Limbah tandan kosong sawit ini akan menjadi salah satu komponen utama dalam produksi biomassa dan telah berhasil melewati uji coba di PLTU.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua perusahaan tersebut di Kantor PLN EPI pada hari Rabu, tanggal 16 Agustus. Kedua perusahaan sepakat bahwa proses penandatanganan perjanjian dan pengadaan stok biomassa akan berlangsung cepat, hanya akan memakan waktu dua bulan.

Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris S., menjelaskan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari upaya akselerasi PLN EPI untuk memastikan ketersediaan biomassa yang cukup. Kepastian pasokan tandan kosong sawit yang diolah menjadi biomassa juga merupakan langkah progresif yang sangat diharapkan.

Menurut Aris, “Selama ini, penawaran berbasis tandan kosong sawit atau limbah perkebunan sawit masih sangat terbatas, jadi jika dalam waktu sebulan atau dua bulan sudah ada pasokannya, hal ini patut kita apresiasi.”

Aris juga menjelaskan bahwa setelah stok tandan kosong sawit yang tersedia telah diolah, PLN EPI akan segera melakukan uji coba tahap II, yaitu penggunaan 50 hingga 100 ton biomassa dari tandan kosong sawit di PLTU.

“Jika pasokannya tersedia pada bulan Oktober, kami akan melakukan uji coba di laboratorium terlebih dahulu. Setelah hasil uji laboratorium memenuhi standar, maka akan dilakukan perjanjian untuk uji coba 50 hingga 100 ton. Jika hasil uji coba tersebut berhasil, maka akan dilakukan perjanjian untuk proses selanjutnya,” tegas Aris.

Aris juga menyatakan bahwa nota kesepahaman ini akan membantu kedua pihak, yakni PLN EPI dan PT Utama Neo Futura, dalam memperoleh kejelasan terkait aspek-aspek finansial dan proses kerja yang diperlukan dalam proyek ini.

Mengoptimalkan Limbah Sawit: Kunci Sukses Listrik Hijau PLN Grup

“Semoga nota kesepahaman ini menjadi awal yang baik untuk pengelolaan limbah sawit yang lebih besar,” tutup Aris.

Rengkuh Banyu Mahandaru, Komisaris PT Utama Neo Futura, menjelaskan bahwa stok pasokan biomassa yang berasal dari limbah tandan kosong sawit akan siap pada bulan Oktober 2023. Awalnya, PLTU Sanggau di Kalimantan Barat akan menjadi lokasi pertama untuk uji coba penggunaan biomassa hasil pengolahan limbah sawit, dan proyek ini nantinya akan diperluas hingga mencakup PLTU Sintang di Kalimantan Barat.

“Rencananya, pada bulan Oktober hingga November, kami akan memulai uji coba di PLTU Sanggau, sementara untuk PLTU Sintang, kami masih sedang mengevaluasi kondisi teknis lapangannya,” ungkap Banyu.

PT Utama Neo Futura telah bermitra dengan pemilik perkebunan sawit untuk mengolah limbah sawit mereka, dengan potensi pasokan mencapai 750 ribu ton tandan kosong sawit setiap tahunnya, yang akan diolah dan disalurkan ke PLTU.

Selama tahun 2023, PLN EPI telah menandatangani 7 nota kesepahaman dengan mitra strategis untuk mengembangkan potensi biomassa di Indonesia, dengan rencana untuk mengontrak volume biomassa sebesar 1,4 juta ton pada tahun 2023. Hingga bulan Juli 2023, realisasi volume pasokan biomassa ke 41 lokasi PLTU mencapai 483.791 ton.

Dengan pemanfaatan biomassa ini, pembangkit listrik milik PLN Grup telah berhasil menghasilkan 520.445 MWh energi listrik hijau. Selain itu, penggunaan biomassa telah mengurangi emisi sebanyak 517.691 ton CO2 melalui proses Cofiring Biomassa di PLTU.

Memastikan Ketersediaan Biomassa untuk PLTU: PLN EPI dan PT Utama Neo Futura Menandatangani Nota Kesepahaman

Dalam langkah akselerasinya, PLN EPI memastikan ketersediaan biomassa dengan nota kesepahaman ini. Mereka berencana segera menguji biomassa hasil pengolahan tandan kosong sawit di PLTU. Kerja sama ini juga memberikan kejelasan mengenai estimasi finansial dan proses kerja yang dibutuhkan dalam proyek ini.

Dengan demikian, nota kesepahaman ini membuka jalan untuk pengelolaan limbah sawit yang lebih besar di masa depan, sambil mendukung transformasi energi hijau PLN Grup.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.