Kesuksesan anak adalah impian setiap orang tua, dan dalam mencapainya, pola asuh dan pendekatan pendidikan memiliki peran sentral. Menurut psikolog anak, Michele Borba, fokus pada IQ dan nilai sekolah sebagai penentu sukses harus digantikan dengan pengembangan soft skill. Salah satu soft skill yang krusial adalah ketekunan atau kegigihan.
Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dapat belajar tentang ketekunan melalui contoh perilaku orang tua mereka. Inilah kunci rahasia kebahagiaan dan kesuksesan masa depan anak yang sering kali terabaikan.
Pola Asuh Terobosan: Fokuskan Soft Skill Ketekunan untuk Masa Depan Gemilang Anak Anda
Keberhasilan anak menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang tua. Setiap orang tua berharap anak-anaknya memiliki kesempatan yang lebih baik untuk masa depan mereka. Untuk mencapai hal tersebut, pola asuh dan cara mendidik yang tepat sangatlah penting.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang memandang bahwa tingkat IQ dan nilai di sekolah menjadi penentu utama kesuksesan anak. Namun, menurut psikolog anak, Michele Borba, orang tua sebaiknya lebih berfokus pada pengembangan soft skill sejak dini. Salah satu soft skill yang sangat penting adalah ketekunan atau kegigihan.
Ketekunan menggambarkan sikap gigih seseorang yang tetap bekerja keras meskipun menghadapi kegagalan berkali-kali, hingga akhirnya mencapai tujuan yang diinginkan. Skill ini mulai muncul pada usia 3 hingga 7 tahun dan terus berkembang seiring bertambahnya usia.
Anak-anak yang memiliki ketekunan dan tidak mudah menyerah cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap usaha mereka sendiri. Mereka tetap termotivasi untuk bekerja keras dan menyelesaikan apa yang telah mereka mulai, meskipun dihadapkan pada berbagai kendala.
Menurut Michele, ketekunan adalah soft skill nomor 1 yang membedakan anak-anak yang memiliki motivasi tinggi dengan mereka yang mudah menyerah. Hal ini didukung oleh sebuah studi dari Massachusetts Institute of Technology yang menemukan bahwa anak-anak berusia 15 bulan dapat belajar tentang ketekunan melalui contoh perilaku orang tua mereka.
Dorong Ketekunan Anak dengan 4 Strategi Efektif, Hasil Penelitian Menarik Mengungkapkan
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang melihat orang dewasa berjuang untuk mencapai tujuan akan lebih berusaha keras dalam menyelesaikan tugas sulit mereka. Hal ini berbeda dengan anak-anak yang melihat orang dewasa berhasil dengan mudah.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak dapat belajar pentingnya berusaha keras hanya dengan melihat dua contoh orang dewasa yang berjuang. Oleh karena itu, sebagai orang tua, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan ketekunan pada anak.
Misalnya, tidak memberikan tekanan berlebihan kepada anak untuk selalu berhasil, lebih mengapresiasi usaha yang mereka lakukan (fokus pada proses, bukan hasil akhir), mengajarkan kepada anak bahwa kesuksesan bersifat sementara, dan selalu memahami tingkat kemampuan anak.
Selain itu, penelitian oleh psikolog dari Stanford, Carol Dweck, menunjukkan bahwa memuji kecerdasan anak mungkin tidak akan berdampak baik dalam jangka panjang. Ketika anak dipuji atas kecerdasannya, mereka bisa merasa puas dengan diri sendiri dan berhenti berusaha untuk berkembang lebih baik.
Sebaliknya, ketika anak dipuji atas usaha dan kerja keras yang mereka tunjukkan, mereka akan merasa lebih termotivasi dan terus berusaha untuk mencapai kesuksesan tanpa mengharapkan imbalan berupa hadiah.
Jadi, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengutamakan pengembangan ketekunan pada anak serta memberikan dukungan dan pujian yang tepat agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang gigih, pantang menyerah, dan mampu menghadapi segala tantangan kehidupan dengan percaya diri.
Ketekunan Anak: Rahasia Sukses dan Kebahagiaan Masa Depan Terselubung di Balik Soft Skill Tersembunyi
Dalam rangka membawa anak menuju kesuksesan dan kebahagiaan masa depan, orang tua memiliki peran penting dalam mengembangkan ketekunan atau kegigihan sebagai soft skill utama. Mengajarkan anak tentang arti kerja keras, pantang menyerah, dan berjuang untuk mencapai tujuan akan membentuk kepercayaan diri dan motivasi yang kuat pada diri mereka.
Soft skill ini akan membantu mereka mengatasi segala rintangan dalam perjalanan hidup dan mempertahankan semangat untuk meraih kesuksesan. Dukungan dan pujian yang tepat atas usaha dan kerja keras anak juga sangat penting untuk mendorong perkembangan ketekunan ini. Dengan demikian, ketekunan anak menjadi kunci terselubung di balik kesuksesan dan kebahagiaan masa depan mereka.