Jakarta, Memo.co.id
Kelompok pencuri uang ATM dengan modus baru, terungkap tim reserse Polres Metro Jakarta. Mereka menggunakan tusuk gigi untuk mengganjal kartu ATM menggunakan tusuk gigi. Sayangnya, modus ciamik itu tetap terungkap polisi lantaran kamera CCTV menangkap aksi komplotan pencurian uang di mesin ATM.
Kapolres Metro Jakarta Kombes Pol Royke Harry Langie, mengatakan , mereka menggunakan modus tersebut dengan cara berpura pura sebagai petugas dari bank pemilik mesin ATM.
Roycke Harry mengatakan bahwa terungkapnya kasus tersebut bermula saat salah seorang korban bernama Sisi (35) ketika mesin kartu ATM-nya tertahan di mesin ATM tersebut. Dia kemudian mengetahui ada gelagat yang tidak wajar dan melaporkan kejadiannya ke petugas di POlsek Kalideres.
” Kami melakukan koordinasi dan mengumpulkan informasi, juga kamera CCTV ( closed circuit televition ) di sekitar ATM BCA Mall Daan Mogot Kalideres,” kata Kapolres Metro , Jakarta. Akhirnya, semua identitas terlacak, melalui kamera CCTV tersebut. Salah satu pelaku dari komplotan tersebut sudah diamankan di Mapolres Metro.
“Satu pelaku yang diamankan kemudian memberikan informasi keberadaan pelaku lainnya yang berada di Apartemen Green Park View Cengkareng, Jakarta Barat,” kata Roycke.
Sementara itu, pelaku lainnya dibekuk satu persatu di rumahnya masing masing. Mereka diantaranya adalah, masing-masing berinisial I (29 tahun), Z (24 tahun), BH (35 tahun), HK (33 tahun), EK (33 tahun), MK (28 tahun), ID (30 tahun), BH (32), dan Y (34 tahun).
Sembilan komplotan tersebut punya peran masing-masing.ADa yang bertugas menjadi pengemudi kendaraan, penukar kartu ATM, pencatat nomor pin ATM, pengganjal mesin ATM, dan seorang perempuan inisial Y sebagai penerima hasil kejahatan.
Barang bukti yang diamankan, yakni empat lembar kartu ATM BCA dan BNI, tiga lembar kartu ATM BRI, empat buku tabungan Bank Mandiri, satu buku tabungan Simpedes BRI, dua unit telepon genggam merek Samsung S7, empat jam tangan, dua batang tusuk gigi, satu gergaji besi termodifikasi.
Mobil yang dipakai kelompok ini, yaitu satu unit mobil merek Toyota Avanza B1248UFJ, satu unit mobil merek Daihatsu Feroza B1880NF, dan satu unit mobil merek Daihatsu Terios B1714FFL. “ Masyarakat harus tetap waspada, karena tidak menutup kemungkinan ada kelompok lain yang beroperasi dengan modus yang sama,” ujar Roycke. (nu)