Ia mengatakan penumpang hanya membayar Rp 50 ribu sudah dapat paket jalan-jalan lengkap mengitari Yogyakarta dengan ditemani menu kopi beserta snack.
“Cukup dengan membayar Rp 50 ribu dapat kopi, snack, serta dapat keliling kota Jogja. Kota Malang dan Solo juga pasti akan menyusul,” ucap Sani.
Tapi, Sani mengaku Heran, ide kreatif kawan-kawannya ini dilaporkan dipermasalahkan oleh Dinas Perhubungan setempat. Operasional bus pariwisata ini dipertanyakan izinnya.
“Herannya, laporannya dari teman-teman di sana malah dihambat. Dishub pertanyakan izin lah, ubah ini lah itu. Padahal dia tidak langgar izin operasi,” ungkap Sani.
“Namanya, orang kejepit berpikir macam-macam yang kreatif. Harusnya kaya begini jangan dimasalahkan tetapi didukung,” tambahnya. (ARM)