Example floating
Example floating
Life Style

Heboh! Varian Covid-19 ‘Eris’ Menyebar Cepat dan Mematikan!

×

Heboh! Varian Covid-19 ‘Eris’ Menyebar Cepat dan Mematikan!

Sebarkan artikel ini
Heboh! Varian Covid-19 'Eris' Menyebar Cepat dan Mematikan!
Heboh! Varian Covid-19 'Eris' Menyebar Cepat dan Mematikan!
Example 468x60

MEMO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan tentang adanya varian baru Covid-19 bernama Omicron EG.5.1 alias ‘Eris’, yang telah menyebar secara luas di Inggris dan beberapa negara lainnya. Varian ini telah diawasi dengan ketat oleh WHO karena penyebarannya yang meluas dan telah menyebabkan lonjakan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara.

‘Eris’ tampaknya telah mengambil alih sebagian besar sekuen virus di beberapa wilayah, termasuk 20 persen di Asia, 10 persen di Eropa, dan 7 persen di Amerika Utara. Namun, gejala yang ditimbulkan oleh varian ini tidak jauh berbeda dari subvarian Omicron lainnya, termasuk pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.

Ini Gejala Mengerikan dari Varian ‘Eris’ yang Mengguncang Inggris dan Negara Lainnya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan adanya varian baru Covid-19 yang diberi nama Omicron EG.5.1 alias ‘Eris’, yang telah menyebar luas di Inggris dan beberapa negara lainnya.

Varian ‘Eris’ saat ini diklasifikasikan oleh WHO sebagai varian yang diawasi karena penyebarannya yang cukup luas dan telah menyebabkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara.

Berdasarkan laporan, ‘Eris’ telah mendominasi sekitar 20 persen dari sekuen yang ada di Asia, 10 persen sekuen di Eropa, dan 7 persen sekuen di Amerika Utara.

Lantas, apa saja gejala yang ditimbulkan oleh varian ‘Eris’ dari Covid-19?

Secara umum, gejala ‘Eris’ tidak jauh berbeda dari subvarian Omicron lainnya. Beberapa gejalanya antara lain:

  1. Pilek
  2. Sakit Kepala
  3. Kelelahan ringan hingga berat
  4. Bersin
  5. Sakit tenggorokan

Dampak Luas Varian ‘Eris’: Lonjakan Kasus, Tingkat Positivitas Tinggi, dan Pasien Dirawat Meningkat

Data dari coronavirus.data.gov.uk menunjukkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di Inggris telah mengalami peningkatan sebesar 27,8 persen, atau sekitar 887 kasus dalam tujuh hari pada periode 23-29 Juli 2023.

Baca Juga  Rahasia Cara Tidur Nyenyak Alami : Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Tidur Anda Lebih Nyenyak

Selain itu, data dari Badan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga menunjukkan peningkatan tingkat positivitas Covid-19 menjadi 5,4 persen dalam seminggu terakhir, naik dari angka sebelumnya yang hanya 3,7 persen.

Sementara itu, Layanan Kesehatan Inggris (NHS) melaporkan bahwa jumlah pasien yang dirawat akibat Covid-19 mengalami peningkatan hampir 50 persen, menjadi 253 orang pada tanggal 27 Juli 2023. Pekan sebelumnya, jumlah pasien yang dirawat hanya sebanyak 127 orang.

Menurut laporan dari Daily Mail, salah satu faktor penyebaran infeksi ‘Eris’ adalah karena libur musim panas dan perilisan film Barbie dan Oppenheimer. Kedua film yang dirilis secara bersamaan pada akhir Juli tersebut menyebabkan banyak kerumunan, terutama di bioskop.

“Kami terus memantau peningkatan jumlah kasus selama minggu ini. Kami melihat ada peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama di kalangan pasien berusia lanjut,” ujar kepala imunisasi UKHSA, Dr. Mary Ramsay, seperti dikutip pada Senin (7/8/2023).

Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) belum mengumumkan adanya deteksi Covid-19 varian ‘Eris’. Perlu tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini terkait varian ini. Tetap patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan guna meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

Varian Covid-19 ‘Eris‘ Menyebar Luas di Inggris dan Sejumlah Negara: Gejala, Penyebaran, dan Dampaknya

Varian Covid-19 ‘Eris’ telah menyebabkan keprihatinan bagi banyak negara, terutama Inggris, di mana jumlah kasus positifnya telah meningkat tajam. Data menunjukkan bahwa tingkat positivitas Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit telah meningkat signifikan.

Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi penyebaran varian ini adalah liburan musim panas dan perilisan film populer, yang menyebabkan kerumunan di berbagai tempat umum. Dengan belum ada deteksi resmi varian ini oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, perlu langkah-langkah pencegahan lebih lanjut untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di tanah air.

Baca Juga  Rahasia Cara Tidur Nyenyak Alami : Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Tidur Anda Lebih Nyenyak

Dalam menghadapi ancaman varian baru ini, penting untuk tetap waspada, mematuhi protokol kesehatan, dan mengikuti perkembangan terkini untuk melindungi diri dan masyarakat dari dampaknya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.