Nouhaila Benzina, pesepakbola asal Maroko, mencatat sejarah gemilang sebagai pemain sepak bola berhijab pertama yang tampil dalam Women’s World Cup 2023 di Australia. Sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Maroko melawan Korea Selatan, Benzina berhasil membawa kemenangan bagi timnya dengan pertahanan yang solid.
Kehadirannya di lapangan telah menginspirasi banyak orang dan memperluas kesadaran akan keragaman dalam olahraga. Simak kisah lengkapnya di bawah ini.
Nouhaila Benzina, Pesepakbola Maroko Berhijab di Women’s World Cup 2023
Nouhaila Benzina, seorang pesepakbola berasal dari Maroko, telah menciptakan sejarah baru sebagai pemain sepak bola wanita pertama yang berhijab dalam Women’s World Cup atau Piala Dunia Wanita yang diadakan di Australia. Dalam usianya yang masih 25 tahun, dia menjadi pemain pengganti yang tidak bermain saat Maroko melawan Jerman pekan lalu, yang menyebabkan kekalahan dengan skor 6-0 untuk tim Negeri Magribi.
Dikutip dari The Guardian, Benzina akhirnya bermain dalam pertandingan melawan Korea Selatan pada Minggu (30/7). Meskipun hampir mencetak gol yang mengesankan, tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Nouhaila Benzina berhasil membawa Maroko mengalahkan Korea Selatan dalam Piala Dunia Wanita 2023.
Perjuangan Nouhaila Benzina: Mengatasi Hambatan untuk Meraih Impian
Benzina juga berhasil membuktikan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Reynald Pedros dengan performa apiknya di jantung pertahanan Maroko. Dia mampu menjaga gawang Maroko tetap aman dan tidak kebobolan selama pertandingan tersebut.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan bagi Maroko, yang sukses membawa tim tersebut lolos ke babak sistem gugur pada debut Piala Dunia mereka.
Nouhaila Benzina lahir pada tanggal 19 Mei 1998 dan memiliki tinggi 173 cm.
Benzina menjadi sorotan dunia karena menjadi pemain pertama yang mengenakan jilbab di turnamen sepak bola wanita tingkat internasional. Pada awalnya, FIFA melarang penggunaan jilbab dengan alasan kesehatan dan keselamatan, tetapi peraturan itu diubah pada tahun 2014 sebelum Piala Dunia Wanita U-17 yang diadakan di Yordania.
Nouhaila Benzina, Pesepakbola Berhijab Bersejarah di Women’s World Cup 2023
Sebagai pemain pertama yang mengenakan jilbab dalam turnamen sepak bola wanita tingkat internasional, Benzina telah mengubah pandangan dan peraturan yang ada.
Meskipun sebelumnya FIFA melarang penggunaan jilbab karena alasan kesehatan dan keselamatan, perubahan aturan pada tahun 2014 membuka pintu bagi wanita seperti Nouhaila Benzina untuk tampil dan berprestasi dalam panggung olahraga internasional. Prestasinya ini bukan hanya kemenangan bagi Maroko, tetapi juga merupakan kemenangan untuk inklusivitas dan kesetaraan di dunia olahraga.