Tim CSIRT-Kemensos bertanggung jawab untuk merespons insiden keamanan siber dengan cepat dan terkoordinasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
Acara peluncuran CSIRT dihadiri oleh perwakilan dari 17 kementerian/lembaga yang juga resmi menjadi bagian dari CSIRT. Kementerian/lembaga tersebut antara lain Kemenko PMK, Kemenko Marves, Kemensos, Kemenpan RB, Setkab, Kemendes PDT, Kemenpora, Kemen LHK, Bakamla, BKPM, ANRI, BNPB, BPIP, BNPT, BKKBN, Kemenperin, dan LPP RRI.
Kemenangan Terhadap Ancaman Siber: CSIRT dan Peran Pentingnya dalam Keamanan Digital Indonesia
Dengan pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos), Indonesia telah memperkuat pertahanan terhadap insiden siber. CSIRT bertanggung jawab dalam menangani insiden siber, memberikan layanan proaktif dan reaktif untuk meningkatkan keamanan digital negara.
Dengan dukungan penuh dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta pemerintah, kerjasama yang baik antara berbagai instansi diharapkan dapat menjaga ketahanan siber Indonesia. Keberhasilan CSIRT dalam menghadapi ancaman siber akan memastikan Indonesia tetap aman dan terlindungi di era digital yang semakin kompleks.
Selain itu, kesetaraan akses digital, literasi digital, dan keamanan lingkungan digital menjadi fondasi penting dalam mempercepat transformasi digital dan pemulihan global negara.