Binaragawan Justyn Vicky telah meninggal dunia setelah lehernya tertimpa beban seberat 210 kg. Seorang personal trainer bernama Alan Bahtiar menekankan pentingnya keselamatan saat melakukan angkat beban.

Sebuah video menunjukkan momen Justyn sedang mengangkat beban. Namun, saat berada dalam posisi squat, dia tidak dapat berdiri tegak dan akhirnya jatuh dengan beban yang menimpa lehernya.

Meskipun segera dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Justyn meninggal akibat patah leher dan tekanan yang kuat pada saraf yang menghubungkan paru-paru dan jantungnya.

Alan juga telah melihat video tersebut. Berdasarkan pengamatannya, ia menilai bahwa angkat beban yang dilakukan oleh Justyn kurang memperhatikan aspek keselamatan atau keamanan.

“Di bench-press, biasanya kita menggunakan pengganjal agar jika kita tidak dapat mengangkat beban, kita bisa melepaskannya dan beban tidak akan jatuh dan menimpa leher kita. Ini seperti saat kita naik motor dengan mengenakan helm. Kita melakukan antisipasi,” ujar Alan pada Selasa (25/7).

Alan juga menilai bahwa Justyn telah memperhitungkan bobot beban sebelum melakukannya. Terlebih lagi, Justyn adalah seorang atlet dan personal trainer berpengalaman.

Menghindari Cedera Fatal: Tips Latihan Angkat Beban yang Aman

Menurut Alan, kemungkinan Justyn mengalami kondisi tubuh yang kurang fit sehingga dia tidak dapat mengangkat beban 100 persen atau mencapai posisi yang benar dalam angkat beban tersebut.

“Kemampuan menahan beban maksimal berbeda-beda untuk setiap orang. Selain itu, mengendalikan ego juga sangat penting. Misalnya, saya biasanya angkat beban berat sekitar 100 kg. Namun, jika kondisi tubuh sedang kurang fit, saya akan mengangkat beban sekitar 50 kg saja. Ada orang di sebelah saya yang mengangkat beban lebih berat, tetapi saya harus menahan ego,” jelasnya.

Alan tidak asing dengan cedera yang terjadi saat berolahraga di gym. Oleh karena itu, ia memberikan beberapa catatan bagi mereka yang ingin mencoba angkat beban.