“Pertama, tahanan ini manusia, harus kami tahu kondisi kesehatan mereka. kondisi fisik ruang tahanan juga bagus. Perlunya pengecekan untuk memastikan misalnya ada yang sakit atau antisipasi tahanan melarikan diri ,” katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (7/1).
Selain itu, lanjut dia, putra mantan Jaksa Agung Alm. Andi Muhammad Ghalib, itu juga mengecek SOP dan kesiapan petugas jaga serta mekanisme penjagaan ruang tahanan..
Ia juga meminta personel penjagaan di ruang tahanan agar melakukan kontrol tahanan, khususnya mengenai masalah kesehatan dan kebersihan serta keamanan tahanan. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara rutin setiap jam dan secara detail setiap hari meliputi pengawasan terhadap benda-benda membahayakan.
“Ini juga menjadi prioritas saya, tentunya pemeriksaan tidak hanya dilakukan petugas saja. Pastikan semua ruangan terkunci dengan benar dan kamera CCTV berfungsi dengan baik,” tuturnya.
Kapolres Andi juga mengingatkan kepada para tahanan agar selalu menjaga kebersihan ruangan dan berperilaku baik serta menjaga kesehatan pribadi baik fisik dan mental selama menjalani masa tahanan.
“Mereka punya hak untuk diperlakukan secara baik. Kalau ada kebutuhan yang menyangkut kesehatan maupun kebutuhan pribadi agar mereka menyampaikan kepada petugas jaga,” katanya.
AKBP Andi Sinjaya adalah lulusan Akpol 2002 yang berpengalaman dalam bidang Reserse, jabatan terakhirnya Kapolres Enrekang Polda Sulawesi Selatan. Pria kelahiran Jakarta, 41 tahun lalu ini, sejak tahun 2009 sampai 2015 menduduki beberapa jabatan di jajaran Polda Jatim seperti Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, Kanit II Harda Tahbang Polwiltabes Surabaya, Kanit IV Tipiter Polwiltabes Surabaya, Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, Kanit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Jatim, Kanit III Indag Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kanit IV Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim selanjutnya mengikuti Pendidikan Sespimmen tahun 2016.
Selanjutnya, pada 12 April 2021, AKBP Andi Sinjaya memperoleh penghargaan Pin Emas dari Kapolri atas prestasinya saat menjabat sebagai Koordinator Tenaga Pendidik (Koorgadik) SPN Lido Polda Metro Jaya, yakni membuat terobosan dengan membangun sistem aplikasi pembelajaran dan pengasuhan berbasis teknologi informasi yang dinamakan “Sigap”. (*)