Jakarta, Memo.co.id
Hari ini, Kamis, 29 September 2016, ribuan buruh berencana demo di Istana negara, bunderan HI dan beberapa lokasi stretagis lainnya. Ribuan buruh tersebut datang dari beberapa kawasan industri di Jabodetabek dan menamakan diri dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan pihak kepolisian sudah menyiapkan ribuan personil untuk mengamankan aksi tersebut. “Sebanyak 8.350 personil pengamanan demo buruh hari ini,” kata Awi kepada wartawan.
Nantinya, kata Awi, ribuan personil akan disebar ke beberapa titik yang menjadi lokasi unjuk rasa para buruh. Yaitu Istana Negara, Gedung Mahkamah Konsititusi, Gedung Mahkamah Agung, KPK, Istana Wakil Presiden, Kementerian Tenaga Kerja, Patung kuda-Silang Monas, Bunderan HI, dan di sepanjang tol yang dilalui para pendemo.
Awi menambahkan, pada prinsipnya Mabes Polri dan Polda Metro Jaya berkomiten melayani dan mengamankan setiap unjuk rasa yang dilakukan masyarakat, terutama demo buruh yang akan dilaksanakan secara serentak di Indonesia.
“Karena unjuk rasa oleh rekan pekerja ini dilaksanakan di beberapa tempat juga. Di beberapa Provinsi ada unjuk rasa dan Polda-Polda akan mengamankan juga, begitu juga teman-teman yang akan datang ke Jakarta akan dilakukan pengawalan dari titik-titik mereka berada dilakukan pengawalan oleh polisi nanti kita arahkan ke posisi kumpul,” katanya.
Dalam pertemuan antara perwakilan buruh dan polisi, para buruh berkomitmen tidak akan melaksanakan sweeping dan tidak akan melaksanakan penutupan jalan.
“Para buruh berkomitmen akan melaksanakan dengan tertib. Karena tujuan aksi adalah aksi tertib dan damai,” katanya.
Dia pun berharap para buruh menaati peraturan terkait aksi unjuk rasa yang akan dilakukan, yakni membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB.(nu)