Example floating
Example floating
BeritaEKONOMIKabar DaerahUMKM

Harga Pangan Melambung di Wilayah Timur Indonesia! Bapanas Siap Intervensi

×

Harga Pangan Melambung di Wilayah Timur Indonesia! Bapanas Siap Intervensi

Sebarkan artikel ini
Harga Pangan Melambung di Wilayah Timur Indonesia! Bapanas Siap Intervensi
Example 468x60

MEMO,Jakarta:  Harga pangan di wilayah timur Indonesia mengalami lonjakan signifikan, memicu keresahan di masyarakat.

Untuk menstabilkan situasi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersiap melakukan intervensi guna mengatasi kenaikan harga komoditas pangan.

Khususnya, bawang merah, cabai rawit merah, dan cabai merah keriting menjadi fokus utama intervensi di beberapa provinsi, dengan Papua sebagai provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi. Langkah ini diharapkan dapat meredam inflasi dan mengurangi tekanan ekonomi bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Kenaikan Signifikan: Bawang Merah, Cabai Rawit, dan Cabai Keriting Terkena Dampaknya

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memiliki fokus untuk melakukan intervensi guna menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan di wilayah timur Indonesia. Tindakan ini diambil karena harga beberapa komoditas pangan di wilayah tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, yaitu I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan bahwa langkah-langkah ke depan akan difokuskan pada wilayah timur untuk melakukan intervensi guna menstabilkan harga.Ia juga menunjukkan contoh kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit merah di beberapa provinsi.

Papua Jadi Provinsi Tertinggi, Harga Bawang Merah Melampaui Rp61.000 per Kg

Harga bawang merah mengalami kenaikan lebih dari 10 persen di 4 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku Utara, dan Maluku. Kenaikan harga tertinggi terjadi di Papua, mencapai 48 persen dengan harga mencapai Rp61.600 per kilogram, sementara harga acuan hanya Rp36.500-Rp55 ribu per kilogram.

Selanjutnya, harga cabai rawit merah juga naik drastis di 4 provinsi yang sama, dengan harga tertinggi di Papua mencapai Rp87.676, sedangkan harga acuannya hanya Rp40 ribu-Rp57 ribu per kilogram.

I Gusti Ketut Astawa menjelaskan bahwa harga bawang merah di 4 provinsi yang melebihi harga acuan di Papua masih tinggi. Begitu juga dengan harga cabai rawit merah di 4 provinsi Papua yang juga masih tinggi.

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah keriting di 5 provinsi, termasuk Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua, dengan harga mencapai Rp78.575 per kilogram, sedangkan harga acuannya hanya Rp37 ribu-Rp55 ribu per kilogram.

Tak hanya itu, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan di 5 provinsi yang sama, dengan kenaikan tertinggi di Papua mencapai 21 persen atau kini harganya berkisar di angka Rp17.613 per kilogram. Harga acuannya sebelumnya hanya Rp14.500 per kilogram untuk kawasan Indonesia Timur.

Dengan adanya intervensi dari Bapanas di wilayah timur, diharapkan dapat membantu menstabilkan harga-harga komoditas pangan dan mengurangi tekanan inflasi di daerah tersebut.

Harga bawang merah, cabai rawit merah, dan cabai merah keriting mengalami lonjakan harga yang signifikan di wilayah timur Indonesia, terutama di Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Kalimantan Utara.

Bapanas bersiap untuk melakukan intervensi guna menstabilkan harga-harga tersebut agar masyarakat tidak terbebani oleh tekanan inflasi yang tinggi. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan situasi ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.