Kejadian yang dialami Rindu, gadis kencur, 12 tahun itu langsung disampaikan ke dua orangtuanya di rumah. Keesokan harinya ( Sabtu 19/3 ), Wanto, orang tuanya membawa anaknya dan melaporkan kejadian tersebut ke PPA Polres Nganjuk,
Hal tersebut dibenarkan oleh Masluri, S.Pd, Kepala SDN Kedungglugu. “ Semua itu benar. Tapi semua cerita itu saya dengar dari ke dua orang tua Rindu yang sudah kita klarifikasi setelah kejadian, “ ujarnya Senin ( 21/3 ) siang dikantornya.
Karena pada waktu kejadian, saya tidak ada di sekolahan. “ Jadi saya tidak tahu secara pasti. Namun, kasus ini sudah ditangani PPA Polres Nganjuk. Besok kami dipanggil Polres Nganjuk untuk dimintai keterangan dan mengajak 3 saksi waktu kejadian, “ paparnya memelas.
Sementara itu, Khoiri sendiri, ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, ia tidak mengelak. Namun ia tidak menjawab dengan leluasa karena ia masih repot urusan keluarga. “ Saya masaih repot urusan keluarga. Jadi lain waktu aja kita ngobrol tentang itu, “ tuturnya Khoiri via phonselnya.
Ulah bejat Khoiri, warga Desa Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk ini, menurut tetangga dan teman-teman dekatnya, sudah menjadi kebiasaan. Di usia senja menjelang pensiun itu, Khoiri masih suka dengan wanita-wanita muda untuk dibuat melampiaskan libido sexualnya. ( teguh )