“Diprioritaskan yang tidak ada PNS dan yang memiliki kekurangan guru paling banyak,” ucap Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Surabaya Tatik Kustini mengatakan pihaknya merasakan kekurangan guru karena sejumlah pelajaran prioritas saat ini juga membutuhkan guru PNS.
“Kebutuhan guru di SMAN 2 Surabaya yang mendesak untuk mata pelajaran penjasorkes, agama, fisika, kimia, matematika dan sejarah,” katanya.
Kekurangan guru ini, lanjut dia, rata-rata satu guru di tiap pelajaran karena guru PNS yang sebelumnya menjadi pengampu pada pelajaran telah pensiun dan pindah tugas sebagai pengawas.