Example floating
Example floating
BeritaPeristiwa

Gunung Ibu Meletus Lagi: Abu Vulkanik Membumbung Setinggi 2.000 Meter, Warga Diminta Waspada

×

Gunung Ibu Meletus Lagi: Abu Vulkanik Membumbung Setinggi 2.000 Meter, Warga Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Selasa pagi. Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, letusan terjadi sekitar pukul 10.32 WIT dengan menyemburkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 2.000 meter dari puncak gunung.

“Kolom abu yang dihasilkan dari erupsi terlihat tebal,” jelas Richard Chaniago, petugas PGA Ibu, dalam pernyataannya yang diterima ANTARA pada hari yang sama. Kolom abu tersebut berwarna kelabu pekat dan bergerak ke arah tenggara serta selatan. Aktivitas vulkanik ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 28 mm dan berlangsung selama kurang lebih 1 menit 29 detik.

Saat ini, Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut masih berada dalam status Siaga atau Level III. Mengingat situasi ini, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung dan para wisatawan diminta untuk menjauh dari radius 4 kilometer serta area perluasan sektoral sejauh 5,5 kilometer ke arah utara, di mana kawah aktif berada.

Richard juga mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri jika terjadi hujan abu. “Penggunaan masker dan kacamata pelindung sangat disarankan bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas sumbernya, dan selalu mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang. Pos PGA Ibu juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan informasi terbaru seputar aktivitas Gunung Ibu tersampaikan dengan baik.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung serta Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici untuk memantau perkembangan terkini gunung tersebut.

Baca Juga  Mahasiswa UI Gunakan Panel Surya, Revolusi Produksi Kopi Ramah Lingkungan di Sukabumi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.