Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut meningkatkan kewaspadaan setelah status aktivitas vulkanik Gunung Ibu dinaikkan ke tingkat tertinggi, yakni Level IV atau ‘Awas’, pada pukul 10.00 WIT. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat untuk memastikan kesiapsiagaan penuh.
Selain itu, BNPB juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Ibu melalui koordinasi dengan PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM. “Koordinasi ini sangat penting untuk memperoleh informasi terkini terkait situasi dan kondisi Gunung Ibu,” ujar Abdul Muhari.
Sebagai langkah antisipasi, BNPB telah memasang sistem peringatan dini (EWS) di empat titik strategis yang dilengkapi dengan alat sensor dan sirine. Pemasangan ini dimaksudkan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terhadap potensi ancaman bahaya banjir maupun banjir bandang akibat hujan lebat yang bercampur material vulkanik. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui dasbor sistem pemantauan di tautan https://mhews.bnpb.go.id/gunung/ibu.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang diterapkan, diharapkan masyarakat dapat tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan akibat aktivitas Gunung Ibu.