Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi sorotan warganet setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Namun, dalam unggahan di akun Instagramnya, Ganjar menyinggung tentang risiko dari sebuah pilihan.
Dalam video percakapan dengan mantan narapidana bom Bali, Jack Harun, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya dalam melawan intoleransi dan mengatakan bahwa perjuangan akan dilakukan dengan cara pendidikan dan metode yang mungkin tidak populer di mata masyarakat.
Ganjar juga menambahkan bahwa dicaci dan dibully adalah risiko yang harus diambil dari sebuah pilihan karena tindakan yang diambil tidak selalu dapat memuaskan semua orang. Konteks dari unggahan Ganjar ini belum jelas apakah terkait dengan penolakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 atau tidak.
Ganjar Pranowo Membahas Komitmen Melawan Intoleransi dalam Percakapan dengan Mantan Narapidana Bom Bali
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menjadi sasaran kemarahan warganet setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Namun, dalam menghadapi kritikan tersebut, Ganjar menyatakan tentang risiko yang harus diambil dalam membuat sebuah keputusan.
Hal tersebut dapat dilihat dari unggahan video dalam akun Instagram miliknya pada hari ini, di mana ia berbincang dengan mantan narapidana bom Bali bernama Jack Harun.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Ganjar menyatakan komitmen untuk melawan intoleransi dan memastikan toleransi tidak pernah putus.