Ganjar menuturkan, sampai saat ini jumlah penyandang disabilitas anak-anak di Jawa Tengah mencapai 10,55%. Sementara, untuk difabel dewasa ada lebih dari 89,45% dari total penyandang disabilitas.
“Maka kalau kita melihat perlindungan keluarga dan pengasuhan alternatif menjadi penting, karena anak butuh kasih sayang, kalau orang tua tidak mampu maka pemerintahlah yang mendampingi. Dinas Sosial dan aktivis masyarakat, dinas lain seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UMKM juga harus terlibat,” tutupnya.