Google mengumumkan serangkaian fitur kecerdasan buatan terbaru dalam acara Google I/O, termasuk kemampuan pencarian dalam video dan solusi matematika instan. Langkah ini menandai respons perusahaan terhadap pesatnya perkembangan kecerdasan buatan dari pesaingnya, seperti OpenAI. Bagaimana inovasi-inovasi ini akan membentuk masa depan interaksi manusia dengan teknologi?
Inovasi Terbaru dari Google dan OpenAI dalam Dunia Kecerdasan Buatan
Google mengungkapkan rangkaian fitur kecerdasan buatan baru dalam acara Google I/O semalam. Teknologi terbaru dari Google sekarang dapat melakukan pencarian informasi dalam video dan membantu menyelesaikan soal matematika.
Sejumlah fitur kecerdasan buatan terbaru dari Google merupakan tanggapan dari anak perusahaan Alphabet terhadap produk-produk kecerdasan buatan dari OpenAI, perusahaan yang didanai dan didukung sepenuhnya oleh Microsoft.
Kepopuleran model GPT buatan OpenAI disebut-sebut sebagai ancaman bagi dominasi Google sebagai pintu gerbang internet.
Acara Google I/O yang ditujukan untuk pengembang perangkat lunak diadakan hanya sehari setelah acara serupa yang diadakan oleh OpenAI. OpenAI menunjukkan kemampuan ChatGPT untuk “berbicara” dengan gaya yang menyerupai percakapan manusia untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk teks, visual, atau suara.
CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa OpenAI berencana untuk merilis produk yang menyerupai kecerdasan buatan yang ditemukan dalam film-film.
Google “menjawab” dengan sejumlah fitur kecerdasan buatan baru, termasuk peningkatan kemampuan Gemini (chatbot milik Google yang mirip dengan ChatGPT) dan integrasi kecerdasan buatan di mesin pencari Google Search.
Berikut adalah sejumlah fitur kecerdasan buatan yang diumumkan oleh Google:
Pencarian melalui rekaman video
Google Lens, yang sebelumnya hanya dapat digunakan untuk mencari informasi dari foto atau gambar, kini dapat digunakan untuk mencari informasi dalam rekaman video. Pengguna dapat merekam lingkungan sekitarnya dan bertanya dalam video yang sama.
Kecerdasan buatan Google akan menjawab pertanyaan dengan mencari informasi di web berdasarkan rekaman video.
Mencari jawaban dari foto di ponsel
Fitur kecerdasan buatan baru dari Google adalah kemampuan untuk mencari informasi dengan memeriksa semua foto yang tersimpan di ponsel atau di cloud. Fitur ini diberi nama “Ask Photos”.
Ask Photos memerintahkan Gemini untuk memeriksa semua foto yang tersimpan di ponsel dan cloud untuk menjawab pertanyaan tertentu. CEO Alphabet, Sundar Pichai, memberikan contoh dengan bertanya tentang nomor pelat mobilnya. Gemini kemudian memberikan jawaban beserta beberapa contoh foto agar pengguna dapat memverifikasinya.
Asisten dalam rapat
Gemini kini juga tersedia dalam fitur rapat online Workspace. Gemini dapat membantu mencari konten tertentu dari Google Drive, menulis email berdasarkan informasi tertentu, atau mengingatkan untuk membalas email.
Proyek Astra
Salah satu teknologi terbaru yang diumumkan oleh Google adalah Proyek Astra. Melalui proyek ini, Google berencana untuk mengembangkan asisten serbaguna dengan menjadi “mata kedua” melalui lensa gadget pengguna.
Dalam demonstrasi, Astra bahkan dapat “mencari” dan memberi tahu lokasi sebuah kacamata yang ada di meja yang direkam oleh kamera ponsel. Astra juga dapat menjawab pertanyaan seperti “beri tahu jika melihat benda yang dapat berbicara” atau “cari nama band untuk dua boneka ini.”
Platform pembuat video
Google juga mengumumkan Veo, platform pembuat video yang mirip dengan Sora milik OpenAI. Platform ini dapat membuat video 1080p berdasarkan perintah teks, gambar, atau video.
Pengguna juga dapat memerintahkan untuk menggunakan gaya tertentu seperti video drone atau time lapse. Veo saat ini sudah digunakan oleh beberapa kreator YouTube dan ditawarkan kepada Hollywood untuk digunakan dalam pembuatan film.
Gemini lebih ramah dan alami
Fitur Gemini Live sekarang dapat berbicara dengan cara yang lebih alami menyerupai percakapan dengan manusia. Google menyatakan bahwa Gemini Live diberi “kepribadian” tambahan. Pengguna juga dapat “memintanya” Gemini, bertanya menggunakan kamera ponsel, dan memberikan informasi secara real-time.
Gemini sekarang juga terintegrasi dengan Google Calendar, Task, dan Keep sehingga dapat melakukan fungsi seperti menambahkan detail jadwal dan lokasi sebuah acara ke kalender berdasarkan gambar poster.
Menjawab pertanyaan matematika
Pengguna ponsel atau tablet Android sekarang dapat mengelilingi “pertanyaan matematika” di layar untuk mencari jawabannya. Kecerdasan buatan Google tidak akan memberikan jawaban langsung, tetapi akan memberikan formula dan langkah-langkah yang harus diikuti untuk membantu pengguna menemukan solusinya.
Kecerdasan buatan di Google Search
Google juga mulai merilis “AI Overviews” di mesin pencari Google untuk pengguna di Amerika Serikat. Gemini akan merancang laman pencarian khusus yang berupa ringkasan dari berbagai informasi yang ditemukan di web.
Pendeteksian penipuan oleh ponsel Android
Gemini juga dapat membantu pengguna ponsel Android untuk mengenali upaya penipuan. Peringatan akan diberikan kepada pengguna di tengah percakapan telepon yang dicurigai oleh kecerdasan buatan sebagai upaya penipuan. Kecerdasan buatan Google mencari tanda-tanda penipuan seperti pola percakapan atau kata-kata tertentu.
Peningkatan kecerdasan ponsel Android
Google menyatakan bahwa Gemini dalam waktu dekat dapat menjawab pertanyaan tentang video tertentu. Untuk pengguna berlangganan Gemini, Gemini juga dapat mengolah informasi dari PDF.
Asisten kecerdasan buatan untuk Google Chrome
Google juga mengumumkan kehadiran Gemini Nano di browser Chrome. Asisten dalam browser Chrome nantinya dapat membantu membuatkan teks untuk posting media sosial, ulasan produk, dan lainnya.
Tanda produk buatan kecerdasan buatan
Tanda atau watermark yang ditempatkan oleh Google pada konten buatan kecerdasan buatan juga semakin canggih. Fitur yang diberi nama SynthID ini akan dicantumkan juga pada video buatan Veo. SynthID juga dapat mendeteksi video buatan kecerdasan buatan hasil karya platform lain.
Perang Kecerdasan Buatan: Saat Google dan OpenAI Bersaing untuk Membentuk Masa Depan Teknologi
Google I/O tahun ini menandai puncak persaingan antara Google dan pesaingnya, OpenAI. Melalui berbagai fitur kecerdasan buatan baru, Google berusaha mempertahankan posisinya sebagai pemimpin teknologi, sementara OpenAI terus mengejar untuk merebut perhatian pengguna. Dalam upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi, baik Google maupun OpenAI terus mengembangkan solusi-solusi AI yang menjanjikan untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Dengan inovasi yang terus muncul dari kedua belah pihak, masa depan teknologi kecerdasan buatan tampak semakin menarik.