Trenggalek, Memo
Geliat Usaha Kripik Tempe di Kabupaten Trenggalek, terlihat lesu akibat terdampak Kenaikan Harga BBM. Daya Beli masyarakat di Kabupaten Trenggalek kian Lesu, paska kenaikan harga BBM. Para pelaku usaha kripik tempe, harus putar otak untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM, agar usahanya terus berproduksi.
Keputusan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax, dampaknya sungguh memberatkan masyarakat. Imbasnya, harga-harga barang sedikit banyak mengalami penyesuaian.
Pelaku usaha kecil pun, terdampak dengan kebijakan Pemerintah tersebut. Mismiati, sebagai pembuat tempe kripik khas Trenggalek, mengeluhkan kondisi perekonomian saat ini.
Ia pun harus berputar otak dan sedikit mengurangi bahan, namun tetap menjaga mutu atau kwalitas tempe kripik yang di produksinya.
“Karena pelanggan saya, minta agar rasa serta ukurannya jangan sampai di kurangi, meskipun harga, dengan berat hati, kami naikkan,” terangnya.