Berbeda dengan Hanidhito Himawan Pramana yang punya nomer urut 2, selama tiga tahun setengah, dirinya bersama Dewi Mariya Ulfa diberikan mandat oleh masyarakat mengaku telah menjalankan beberapa program.
“Ada yang ngomong kami tidak punya program, hal itu salah besar karena sejak menjabat saya berdua sudah meluncurkan aplikasi layanan terpadu untuk masyarakat yakni Hallo Mas Bup, “tegas cabup petahana ini.
Saking semangatnya, pria akrab disapa Dhito Ini menjelaskan program lainnya termasuk pengakuan pihaknya telah membangun sekolah SMA Dharma Wanita Boarding School. Guru Madin sebanyak 8.700 penerima intensif, masih ada 15.000 lagi yang akan kita berikan insentif.
“GTT dan PTT ini tidak mungkin kalau tidak kita sejahterakan karena yang mendidik bangsa adalah mereka,”lanjut Dito.
Lapangan pekerjaan baru ditambahkan Dito, akan dibuka 30.000 lapangan pekerjaan baru dengan cara Perda RT RW dan Peraturan Bupati terkait kawasan peruntukan industri.
“Modalnya UMKM kami punya binaan, kami sudah terbukti tidak blenjani,”lugasnya.
Denny dalam acara debat itu sempat mengkritik pemerintahan selama dipegang Dhito dan Dewi. Dianggapnya hanya memberitakan terkait keberhasilan dan tidak mau menerima kripik.
“Selama ini kita di framing dengan keberhasilan-keberhasilan, dalam debat ini kita bongkar sebenarnya keberhasilan itu seperti katak dalam tempurung. Maksudnya, keberhasilannya dibanding dengan daerah sebelah kita masih kalah jauh,” selorohnya.
Dari informasi yang dihimpun, berkaitan acara debat tahap 2 subtema-nya adalah infrastruktur dan persoalan di daerah, yang akan digelar pada tanggal 12 November 2024 mendatang.
“Lokasinya ganti di Gedung Bhagawantabahari milik Pemkab Kediri,”pungkas Nanang Kosim. (Hamzah)