Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Gelar Debat Tahap Pertama Cabup /Cawabup Kediri di Pilkada Serentak 2024, Ini Yang Diminta Nanang Qosim Ketua KPU

×

Gelar Debat Tahap Pertama Cabup /Cawabup Kediri di Pilkada Serentak 2024, Ini Yang Diminta Nanang Qosim Ketua KPU

Sebarkan artikel ini
Gelar Debat Tahap Pertama Cabup
Example 468x60

Kediri, MEMO
Nanang Qosim, Ketua Komisi Pemilihan Umum, (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur meminta kepada kedua pasangan calon Deny Widyanarko – Mudawamah nomer urut 1 dan Hanidhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa nomer urut 2 berikut seluruh Tim, pendukung dan masyarakat setempat agar menghormati dan menjaga setiap tahapan sampai pencoblosan pada 27 Nopember pada Pemilukada Serentak 2024 Ini.

Hal ini disampaikan Nanang saat berlangsung tahapan Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri tahap pertama yang digelar di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), Kamis (24/10/2024).

“Yang dipilih oleh rakyat adalah yang terbaik untuk memajukan Kabupaten Kediri ke depan, “ucapnya sebelum debat digelar.

Nanang juga meminta kepada Tim sukses kedua pasangan, supporter dan seluruh yang hadir di dalam gedung tempat acara agar menjaga ketertiban sesuai peraturan yang telah pula disepakati bersama.

“Ini demi lancarnya kegiatan debat dan kondusifitas Kediri,”pintanya.

Dari pantauan lapangan, dalam debat tahap pertama tersebut, materi pertanyaan diberikan oleh 5,(lima) orang panelis, diantaranya, Muhammad Adnan, Taufik Al Amin, Desi Wulandari, Kurniawan Muhammad dan Jarot Hermansyah.

“Ini jadi suasana debat berkualitas dan menguji kemampuan masing paslon dengan visi misi mereka,”tutur Nanang Kosim.

Sementara itu, paslon nomer urut 1 Denny dan Mudawammah menyampaikan visi misinya, yakni program unggulan pembangunan dusun sebesar 300 sampai 500 juta dusun per tahun.

Kami berdua putra asli daerah dengan membawa visi kami Kediri mandiri maju sejahtera dan berkeadilan dan untuk mewujudkan visi tersebut kita akan mewujudkan dalam bentuk program unggulan,”tandas Deny Widyanarko .

Dipaparkannya, dengan kekuatan APBD Kabupaten Kediri sebanyak 3,6 triliun maka program dana pembangunan dusun sebesar 300 sampai 500 juta per dusun pertahun sangat mungkin dilaksanakan.

Baca Juga  DPRD Kota Kediri Pastikan APBD 2025 Disusun Transparan

Berbeda dengan Hanidhito Himawan Pramana yang punya nomer urut 2, selama tiga tahun setengah, dirinya bersama Dewi Mariya Ulfa diberikan mandat oleh masyarakat mengaku telah menjalankan beberapa program.

“Ada yang ngomong kami tidak punya program, hal itu salah besar karena sejak menjabat saya berdua sudah meluncurkan aplikasi layanan terpadu untuk masyarakat yakni Hallo Mas Bup, “tegas cabup petahana ini.

Saking semangatnya, pria akrab disapa Dhito Ini menjelaskan program lainnya termasuk pengakuan pihaknya telah membangun sekolah SMA Dharma Wanita Boarding School. Guru Madin sebanyak 8.700 penerima intensif, masih ada 15.000 lagi yang akan kita berikan insentif.

“GTT dan PTT ini tidak mungkin kalau tidak kita sejahterakan karena yang mendidik bangsa adalah mereka,”lanjut Dito.

Lapangan pekerjaan baru ditambahkan Dito, akan dibuka 30.000 lapangan pekerjaan baru dengan cara Perda RT RW dan Peraturan Bupati terkait kawasan peruntukan industri.

“Modalnya UMKM kami punya binaan, kami sudah terbukti tidak blenjani,”lugasnya.

Denny dalam acara debat itu sempat mengkritik pemerintahan selama dipegang Dhito dan Dewi. Dianggapnya hanya memberitakan terkait keberhasilan dan tidak mau menerima kripik.

“Selama ini kita di framing dengan keberhasilan-keberhasilan, dalam debat ini kita bongkar sebenarnya keberhasilan itu seperti katak dalam tempurung. Maksudnya, keberhasilannya dibanding dengan daerah sebelah kita masih kalah jauh,” selorohnya.

Dari informasi yang dihimpun, berkaitan acara debat tahap 2 subtema-nya adalah infrastruktur dan persoalan di daerah, yang akan digelar pada tanggal 12 November 2024 mendatang.

“Lokasinya ganti di Gedung Bhagawantabahari milik Pemkab Kediri,”pungkas Nanang Kosim. (Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.