Pengurangan asupan garam dalam makanan tidak hanya mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan jantung jangka panjang, menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Manfaat Pengganti Garam dan Pengurangan Natrium untuk Kesehatan Jantung
Mengurangi jumlah garam dalam makanan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mengurangi risiko kematian dini, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine. Penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan pengganti garam saat memasak dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Menurut Dr. Loai Albarqouni, seorang asisten profesor di Bond University di Australia yang menjadi penulis senior studi ini, penggunaan alternatif garam terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular dalam jangka waktu yang panjang, hingga 10 tahun. Beliau menambahkan bahwa penelitian sebelumnya cenderung hanya memperhatikan hasil jangka pendek, yang berlangsung dalam periode dua minggu.
Studi ini adalah hasil tinjauan sistematis dari 16 uji coba acak yang melibatkan 35.251 peserta dengan rata-rata usia sekitar 64 tahun, yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular di atas rata-rata. Mayoritas uji coba dilakukan di China, sementara yang lainnya di Inggris, Taiwan, Peru, Belanda, dan Norwegia.
Penggantian garam juga dikaitkan dengan penurunan kadar natrium dalam urin dan pengurangan tekanan darah, efek yang serupa dengan obat tekanan darah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
Para penulis studi ini mengakui bahwa dalam beberapa uji coba, jenis pengganti garam yang digunakan tidak selalu sama, karena beberapa di antaranya dibeli oleh peserta sendiri bukan diberikan langsung oleh peneliti.
Uji coba tersebut membandingkan penggunaan garam biasa yang mengandung sekitar 100% natrium klorida, kadang-kadang dengan tambahan yodium, dengan penggunaan garam pengganti yang terdiri dari 25% hingga 30% kalium klorida dan 60% hingga 75% natrium klorida.
Menurut American Heart Association, batas ideal konsumsi natrium harian adalah 1.500 miligram untuk orang dewasa, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, dengan batas maksimum adalah 2.300 miligram per hari. Jika sebagian besar makanan yang dikonsumsi berasal dari makanan kemasan atau restoran, kemungkinan besar asupan natrium Anda terlalu tinggi. Tanda-tanda fisik kelebihan natrium dapat mencakup kembung, kelelahan, tekanan darah tinggi, rasa haus yang berlebihan, atau sering buang air kecil.
Untuk mengurangi konsumsi garam, disarankan untuk memeriksa label kandungan natrium pada makanan kemasan. Beberapa jenis makanan, seperti daging olahan atau sereal, mungkin mengandung lebih banyak natrium dari yang diperkirakan.
Selain mengurangi asupan garam, alternatif lainnya adalah menggunakan pengganti garam dengan komposisi seperti yang digunakan dalam penelitian ini atau mencoba bumbu bebas garam untuk menambahkan rasa pada makanan. Para ahli juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup lainnya seperti perbaikan pola makan, berhenti merokok, dan meningkatkan aktivitas fisik sebagai langkah-langkah tambahan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular tanpa perlu obat-obatan.
Manfaat Mengurangi Konsumsi Garam untuk Kesehatan Jantung
Studi yang melibatkan lebih dari 35.000 peserta menunjukkan bahwa substitusi garam dengan pengganti yang mengandung kalium klorida dapat menurunkan tekanan darah dan kadar natrium dalam urin. Efek ini mirip dengan obat tekanan darah, yang secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Meskipun beberapa jenis pengganti garam tidak diuji secara konsisten, penelitian ini memberikan bukti bahwa pengurangan asupan garam dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam menjaga kesehatan jantung. American Heart Association merekomendasikan batas ideal harian natrium untuk orang dewasa, dan penting untuk memperhatikan label kandungan natrium pada makanan kemasan untuk mengontrol asupan harian.
Selain itu, mengganti garam dengan bumbu bebas garam atau pengganti garam yang direkomendasikan dapat menjadi alternatif yang sehat dalam merancang pola makan sehari-hari untuk mendukung kesehatan jantung.