Masuk tahun 2000, dia dipercayai jadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.
Pada masa selanjutnya, yakni 2011-2013 prajurit TNI kelahiran 1963 ini dijadikan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas. 2 tahun seterusnya, Hadi bekerja jadi Kepala Dinas Penerbangan TNI AU.
Pada tahun 2015 dia kembali lagi ke desa halaman untuk jalankan amanah jadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Bertepatan dengan diangkatnya pangkat Hadi jadi Marsekal Muda dia dikukuhkan jadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi (2015-2016).
Di bulan November 2016, Hadi dikukuhkan jadi Irjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan pangkat Marsekal Madya (Marsdya). Lantas, pada 18 Januari 2017 Hadi dipilih Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) gantikan Agus Supriatna yang masuk ke periode purna tugas. Pangkatnya dinaikkan jadi Pati bintang empat atau Marsekal.
Sesudah turun dari Panglima TNI, Hadi dipercayai oleh Presiden Jokowi sebagai Komandan Lapangan penyiapan MotoGP Mandalika 2022. Atas kesuksesannya, melangsungkan balapan internasional itu, Hadi mendapatkan penghargaan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Bukti keberhasilan Hadi dilihat 400 juta pemirsa tv di lebih dari 200 negara di dunia. Tangan dinginnya juga sukses memberikan imbas ekonomi putaran uang sejumlah Rp697 miliar, dengan output NTB Rp3.5 triliun dan output nasional Rp4.5 triliun.