Badan Geologi juga mencatat letusan pada 16 Januari, melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter dan lava pijar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi.
Akibat peningkatan aktivitas gempa, Badan Geologi memperluas rekomendasi evakuasi. Sebelumnya, rekomendasi melibatkan jarak 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut hingga utara dan timur laut.
Namun, pada 17 Januari 2024, jarak tersebut diperluas menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer pada arah utara hingga timur laut.
Muhammad Wafid, Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, mengatakan bahwa hasil analisis menyeluruh terhadap data pemantauan menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan secara signifikan, mendorong perubahan rekomendasi evakuasi untuk menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Eskalasi Bahaya Erupsi: Peningkatan Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Memaksa Evakuasi dan Perluasan Rekomendasi Aman
Dengan peningkatan aktivitas gempa yang mencengangkan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperluas rekomendasi evakuasi untuk melibatkan radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer pada arah utara hingga timur laut.
Peningkatan intensitas kegempaan yang hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya, bersamaan dengan letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang melontarkan abu vulkanik dan lava pijar, memberikan pemahaman akan eskalasi risiko erupsi. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas, dan langkah-langkah pencegahan perlu ditingkatkan.