Ma’ruf mencontohkan, apabila menerima suatu berita atau informasi, para santri harus mengklarifikasi kebenarannya sebelum menyebarluaskan di media sosial.
“Jangan (buru-buru) sharing (disebar), tetapi disaring terlebih dahulu,” pesannya.
Menurutnya, dakwah secara digital merupakan bagian dari fungsi pesantren sebagai lembaga dakwah. Dia pun mengajak berdakwah untuk membawa kebaikan.
“Jadi dakwah itu bukan menambah kemudaratan, menimbulkan kerusakan, itu bukan dakwah namanya,” pungkasnya.