Menerima laporan itu dan ketika dicek di TKP ternyata benar oleh Suparlan langsung dilaporkan ke Polsek Bagor. Dan selang beberapa waktu, polisi sudah berada dilokasi dan langsung olah TKP dibantu dokter medis dari RS Bhayangkara Nganjuk.
Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan bekas tindak kekerasan atau penganiayaan. ” Korban meninggal murni karena penyakit epilepsi,” terang tem medis.
Dari catatan tem medis bahwa
mulut dan hidung korban keluar busa, gigi dlm keadaan menggigit bibir bawah. Termasuk dibagian dubur tidak mengeluarkan kotoran.
” Korban positif menghidap penyakit epilepsi,” terang tem medis lagi.
Sekedar diketahui saat ditemukan warga, korban mengenakan kaos oblong beresleting warna putih kombinasi hitam bergaris, terdapat tulisan R pada dada sblh kiri, celana pendek jeans warna coklat.(adi)