Example floating
Example floating
Kriminal

Dua Sindikat Pemalsu Data Untuk Pencairan Bantuan Pandemi Terbongkar

×

Dua Sindikat Pemalsu Data Untuk Pencairan Bantuan Pandemi Terbongkar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya, Memo

Dua sindikat pemalsu data untuk pencairan bantuan pandemi di Amrerika dibongkar Polda Jatim. Pelakunya adalah orang Indonesia. Akibat perbuatan tersebut, pemerintah Amerika dirugikan ratusan juta rupiah. Kini dua pelaku dijebloskan tahanan Polda jatim.

Kedua tersangka, dijeat Pasal 32 poin( 2) Jo pasal 48 poin( 2) UU RI no 19 tahun 2016 mengenai perubahan atas UU no 11 tahun 2008 mengenai informasi dan transaksi elektronik Jo pasal 55 poin( 1) KUHP, dengan bahaya sanksi 9 tahun kurungan serta/ ataupun ganti rugi sangat banyak 3 Milyar.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta didampingi Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman serta Kabid Humas Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis( 14/ 4/ 2021) petang berkata, Kelakuan kriminal yang dilakukan 2 tersangka sukses diketahui tim pemeriksa Ditreskrimsus Polda Jatim pada 1 Maret 2021 disalah satu kamar penginapan di surabaya selatan.

” Kedua tersangka yang terlibat bernama samaran SFR ( penyebar scampage) serta MZMSBP( penggubah scampage). Sedangkan korban orang yang memuat informasi pribadinya ke dalam scampage atau web ilegal, khususnya Publik Negeri Amerika,” nyata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, habis mengadakan konfrensi pers di kantor Rupatama Polda Jatim, Kamis( 15/ 4/ 2021) petang.

Ditambahkan Kapolda, modus operandi terdakwa mendapatkan profit individu. Profit yang diterima tersangka berbentuk mata duit Krypto Bitcoin yang dapat dikonversikan jadi mata duit rupiah yang diserahkan oleh tersangka bernama samaran S( DPO diduga WN India) sebab aksi kedua tersangka itu atas permohonan tersangka S.

” Menurut obrolan mereka, informasi individu itu dipakai oleh S buat menguangkan anggaran PUA( Pandemic Unemployment Assistance) ataupun anggaran bantuan buat pengangguran warga negeri Amerika senilat USD$2, 000 tiap 1 data orang, serta juga buat dijual lagi dengan harga USD$ 100 tiap 1 data orang,” tambahnya.

Informasi individu kepunyaan warga negeri Amerika yang sudah diperoleh oleh terdakwa SFR serta sudah diserahkan pada S melalui percakapan whatsapp serta telegram kurang lebih 30. 000 data.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.