Kubu Golkar Aburizal Bakrie menganggap kubu Agung Laksono cari perkara, terkait dengan penunjukan Ketua DPRRI yang baru Ade Komarudin, menggantikan Setya Novanto. Sementara itu, Ketua kubu Agung Laksono menunjuk Agus Gumilang. Kedua kubu saling bersitegang mempertahankan pendapatnya masing-masing.
Sesepuh Golkar Yusuf Kalla, akhirnya menyerahkan kepada kedua kubu tersebut untuk bertemu dan bermusyawarah. JK berharap dalam sepekan ini, kedua kubu bisa duduk dalam satu meja menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sementara itu, Kubu Aburizal Bakrie menganggap seharusnya kubu Agung Laksono yang ‘menyerah’.
“Kan sudah jelas, fraksi yang diakui adalah yang dipimpin Ade Komarudin. Mekanismenya begitu,” kata Ketua DPP Golkar kubu Ical, Firman Soebagyo, saat dihubungi, Selasa (22/12/2015).
Firman mengingatkan bahwa posisi ketua DPR bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh sebab itu, kubu Agung pun diminta tidak berebut. “Yang di sana (kubu Agung) legowo saja. Ini bukan untuk kepentingan siapa-siapa,” ujar anggota DPR ini.
Seperti diketahui, kubu Ical menunjuk Ade Komarudin sebagai pengganti Setya Novanto di posisi ketua DPR. Di sisi lain, kubu Agung punya jagoan sendiri yaitu Agus Gumiwang.
JK mengatakan siapa yang akan menduduki jabatan itu seharusnya bisa dirundingkan kedua kubu. JK yang dulu pernah menyatukan kedua kubu Golkar jelang Pilkada serentak ini, yakin persoalan rebutan kursi ini akan segera selesai.
“Sudah diatur. Masing-masing pihak kirim 5 orang untuk berunding, sama dengan dulu. Saya minta seminggu selesai. Ya (maksimal) 10 hari,” kata JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.