Surabaya, Memo.co.id
Dua jambret kabur setelah kepergok mengamnbil HP milik pemilik warung di Manukan Lor Tandes Surabaya. Fenty, pemilik warung penyetan teriak maling maling, sehingga kedua jambret ketakutan. Sedang warga sekitar bereaksi cepat dan melakukan pengejaran.
Budiono, usia 24 tahun warga Simo Hilir bersama temannya Wahyu Dyatmo, umur 37 tahun warga KUpang Jaya, kabur terbirit. Dengan menggunakan sepeda motor, dia lari ke arah barat. Fenty pemilik warung semopat manrik tas dari salah satu pelaku tersebut. Namun, dua pemuda tersebut lolos dan berhasil kabur.
Tidak jauh dari warung penyetan di Manukan Lor, tiba tiba suara tebrakan terdengar keras. Ternyata dua jambret tersebut menabrak warga akibat ketakutan dikejar massa. Karena nabrak orang, motornya terjatuh. Kedua jambret tersebut juga tersungkur ke jalan. Beberapa warga sekitar langsung mengamankan keduanya ke pinggir jalan.
Karena keduanya adalah jambret yang aru kabur dari warung milik Fenty, keduanya dihajar oleh warga sekitar. Beruntung saja, dalam waktu yang bersamaan ada patroli dari Polsek tandes datang. Polisi langsung mengamankan kedua pelaku ke Mapolsek tandes.
Meski begitu, beberapa warga sempat menghajar keduanya hingga mukanya bonyok. Jika tidak ada polisi di TKP, keduanya dipastikan akan mengalami luka parah karena jadi sansak massa. Warga mengaku sudah getem getem alias nafsu untuk menghajar hingga tamat riwayatnya. Pasalnya, dua pemuda tersebut dikenal sebagai jambret yang sering beroperasi di Tandes Surabaya.( mar )