Sementara itu, di Kabupate Kediri, yakni di Dusun Krapyak RT 01/RW 01 Desa Jati Kecamatan Tarokan. Kondisi ini diketahui setelah 11 warga di Kecamatan Tarokan diketahui positif covid. Lockdown berlangsung selama 14 hari mulai 28 Juni hingga 10 Juli 2021.
Kepala Desa Jati Reni Ninsiska, mengatakan dari hasil tracing yang dilakukan, warga terkonfirmasi positif setelah kedatangan tamu dari Bangkalan.
Tamu dari Bangkalan tersebut menginap satu hari di rumah saudaranya yang merupakan warga setempat. Setelah tamu kembali ke Bangkalan, warga tiba – tiba sakit dan menunjukkan gejala terpapar Covid-19.
Diduga, mereka terpapar virus Covid-19 varian Delta. Pemkab Kediri kemudian mengambil langkah untuk menekan terjadinya peningkatan kasus baru dengan lockdown wilayah secara mikro. Warga tidak diperbolehkan keluar rumah dan kebutuhan selama lockdown dibantu oleh Dinas Sosial serta BPBD.
Selama mikro lockdown, warga tidak diperbolehkan keluar – masuk jika tidak ada keperluan yang mendesak.Warga yang terkonfirmasi positif dari tes PCR saat ini mendapatkan perawatan di RS Gambiran. Mikro lockdown bertujuan agar Covid tidak menyebar ke wilayah lain.
Bila melihat dari pola penyebaran yang sangat cepat, diduga warga telah terpapar Covid varian Delta yang lebih berbahaya dari virus corona sebelumnya.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati – hati lantaran karena varian baru Covid kali ini lebih ganas, lebih cepat penyebarannya dan lebih banyak menyebabkan kematian.
Dengan melonjaknya kasus Covid di Kota Kediri, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan double masker agar lebih terlindungi.