“Ke-2 korban dibawa langsung ke Puskesmas Guluk-Guluk. Sesudah dilaksanakan visum luar, mayat Dico dibawa pulang keluarganya untuk disemayamkan. Dan mayat Yusuf masih ada di Puskesmas Guluk-Guluk, menanti keluarganya yang masih juga dalam perjalanan dari Pamekasan ke Puskesmas Guluk-Guluk,” tutur Widiarti.
Dico (16), masyarakat Dusun/Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, dan Yusuf (16), masyarakat Acemmanis, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, tenggelam di dam sungai tepian Dusun Guluk-guluk dan Dusun Penanggungan.
Kejadian celaka itu bermula saat Yusuf akan mandi dan melonjak ke Sungai Dusun Pananggungan. Rupanya Yusuf tidak dapat berenang dan minta bantuan ke Dico. Menyaksikan temannya tengelam, Dico spontan melonjak ke sungai untuk membantu Yusuf. Tetapi rupanya ke-2 nya diperhitungkan sama tidak dapat berenang, hingga Dico yang awalannya punya niat membantu Yusuf, turut tenggelam.
Menyaksikan Yusuf dan Dico terbenam, Farhat (19), rekan mereka yang ada juga di lokasi, turut melonjak ke sungai dan berniat membantu korban. Farhat akui menyaksikan tangan Dico menggapai-gapai di atas dam.
Farhat juga usaha menggenggam tangan Dico menariknya ke atas. Tetapi karena dalamnya sungai, Farhat tidak kuat dan pegangan tangan Farhat ke Dico terlepas. Dico juga tenggelam di sungai.