Example floating
Example floating
Life Style

Drama Mengerikan! Perempuan Diculik dan Dipaksa Menikah, Terkuak Fakta-Fakta Mengejutkan!

×

Drama Mengerikan! Perempuan Diculik dan Dipaksa Menikah, Terkuak Fakta-Fakta Mengejutkan!

Sebarkan artikel ini
Drama Mengerikan! Perempuan Diculik dan Dipaksa Menikah, Terkuak Fakta-Fakta Mengejutkan!
Drama Mengerikan! Perempuan Diculik dan Dipaksa Menikah, Terkuak Fakta-Fakta Mengejutkan!
Example 468x60

MEMO

Praktek kontroversial kawin tangkap yang kembali terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menjadi perhatian utama di media sosial. Dalam sebuah video viral, kita menyaksikan adegan yang menggemparkan, di mana seorang perempuan diculik dan dipaksa menikah oleh sekelompok pria.

Namun, pemerintah dan masyarakat NTT berjuang keras untuk mengakhiri tradisi ini yang dinilai melanggar hak-hak perempuan serta hukum yang berlaku.

Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya: Kontroversi dan Dampak Sosial

Kejadian kawin tangkap kembali terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Berdasarkan sebuah video yang viral, adegan tersebut memperlihatkan sekelompok pria yang memaksa seorang perempuan dan membawanya pergi menggunakan mobil pikap.

Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berhasil menangkap lima orang pelaku yang terlibat dalam kejadian ini. Mereka adalah JB (45), HT (25), VS (25), LN (50), dan NM (45).

Tradisi kawin tangkap di wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi perdebatan panjang belakangan ini. Tradisi ini dianggap sebagai tindakan yang melibatkan penculikan perempuan, yang berpotensi melanggar hak-hak perempuan serta hak asasi manusia.

Dalam praktek kawin tangkap, seorang perempuan seringkali diculik dan dipaksa menikah dengan alasan yang dianggap sah secara budaya. Namun, perempuan tersebut mungkin tidak pernah menginginkan pernikahan dengan pria yang “menculik”nya.

Selain itu, kawin tangkap juga bisa terjadi ketika ada kendala dalam persyaratan adat lainnya, tetapi pihak laki-laki tetap memaksa perempuan untuk menikahinya.

Menurut jurnal Sagacity, kawin tangkap adalah tradisi yang berakar kuat di masyarakat pedalaman Sumba, terutama di wilayah Kodi dan Wawewa. Praktek ini merupakan bagian dari tradisi nenek moyang mereka yang telah berlangsung turun-temurun hingga saat ini.

Dalam tradisi lama masyarakat Sumba, kawin tangkap biasanya dilakukan oleh keluarga mempelai pria yang kesulitan membayar mahar yang tinggi kepada keluarga perempuan. Kawin tangkap ini termasuk dalam kategori perkawinan tanpa adanya proses peminangan, yang terjadi karena belum adanya kesepakatan mengenai jumlah belis atau mas kawin.

Awalnya, dalam tradisi ini, seorang perempuan akan dihias dan persiapkan secara khusus. Pria yang akan menjadi mempelai juga akan mengenakan pakaian adat dan menaiki seekor kuda.

Kemudian, perempuan tersebut akan diculik dan dibawa ke rumah keluarga mempelai pria. Tradisi ini unik karena melibatkan nama baik kedua keluarga, terutama mengingat latar belakang keluarga yang terlibat.

Langkah-langkah Menuju Penghapusan Kawin Tangkap di NTT

Setelah perempuan diculik, pihak laki-laki akan memberikan sebilah parang dan seekor kuda kepada keluarga perempuan sebagai tanda permohonan maaf dan sebagai tanda bahwa perempuan tersebut telah berada di rumah keluarga pria.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.